Remaja Asal Ngaglik, Kasiman, Diduga Menceburkan Diri Ke Bengawan Solo itu, Telah Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Seorang remaja bernama Anjar Wahyu Setyawan (19) warga Dusun Caper, RT 004, RW 001, Desa Ngaglik, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, dilaporkan hilang Senin (21/7/2025) sekira pukul 18.00 WIB.
Kejadian naas itu berawal saat Anjar Wahyu Setyawan (19) Senin (21/7/2025) sekira pukul 13.00 WIB, dia membuat pesan singkt tau story di akun Whatshapp (WA) miliknya, kemudian keluar dari rumah dengan mengendarai sepeda motor tanpa berpamitan dengan keluarganya.
Anjar Wahyu Setyawan yang juga disebut korban hingga pukul 18.00 WIB tak kunjung pulang dan tak memberi kabar kepada keluarganya.
Justru keluarga korban memperoleh informasi dari warga setempat, jika warga telah menemukannya 1 (satu) unit sepeda motor dan hanphone (HP) milik korban di dasbord sepeda motornya yang berada di atas jembatan Kasiman itu.
Memperoleh informasi tersebut, warga segera melaporkan ke Pemerintah Desa Ngaglik yang laporanya diteruskan ke Polsek Kasiman dan BPBD Bojonegoro.
Sebelum Tim SAR BPBD tiba di lokasi Tempat Kejadian Musibah (TKM), warga membantu keluarga korban untuk melakukan pencarian korban yang diduga lompat dari atas jembatan hingga tenggelam dan hilang itu.
BPBD Bojonegoro langsung turun ke TKM dan melakukan assessment dan memberikan 2 (dua) paket sembako kepada keluarga korban.
Pencarian hari pertama, Senin (21/7/2025) dilakukan oleh Tim SAR BPBD Bojonegoro dibantu Basarnas, Satpol Kecamatan Kasiman Perangkat Desa Nganglik dan warga sekitar dihentikan karena malam telah tiba dan rencananya dilanjutkan Selasa (22/7/2025).
Namun, warga mengetahui keberadaan korban, Senin (21/7/2025) sekira pukul 23.30 WIB dan melaporkanya ke Pemdes Nganglik, selanjutnya informasi tersebt diteruskan ke Tim SAR BPBD Bojonegoro untuk segera dilakukan evakuasi korban.
“Korban tenggelam tersebut ditemukan warga Bengawan Solo turut Desa Banjarjo, Padangan, dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan radius sekitar 5 kilo meter dari Tempat Kejadian Musibah sekitar pukul 23.30 WIB,” demikian dikatakan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro Heru Wicaksi, Selasa (22/7/2025).
Lanjut Heru Wicaksi, evakusi langsung dilaksanakan dan korban berhasil di evakuasi sekitar pukul 00.00 WIB atau hari Selasa tanggal 22 Juli 2025,
“Selanjutnya, korban di evakusi ke RSUD Padangan, untuk dilakukan pemeriksaan atas meninggalnya korban yang ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo, turut Desa Banjarjo, Padangan itu,” ungkapnya.
Dijelaskan, hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh RSUD Padangan yang didampingi anggota Polsek kasiman dan keluarga korban itu, dinyatakan bahwa korban murni meninggal dunia akibat tenggelam.
“Hasil pemeriksaan korban meninggal murni karena tenggelam dan taka da sebab lain sehingga korban langsung diantarkan ke rumah duka untuk segera dimakamkan,” kata Heru Wicaksi sebagai Kalaksa BPBD Bojonegoro yang akrab disapa Mas Heru itu.
Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian korban, yakni, BPBD Bojonegoro, BASARNAS, Polri/Brimob, Damkarmat Pos Padamgan, MDMC Cepu, Ambulance RSUD Padangan.
**(Kis/Red)