Nasional

Ribuan Mahasiswa Unesa Gelar Aksi Damai "Doa untuk Negeri", Serukan Persatuan dan Kondusivitas di Tengah Gejolak Sosial

Ribuan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memenuhi Lapangan Rektorat Kampus 2 pada Rabu malam (3/9/2025) untuk mengikuti acara "Doa untuk Negeri". Aksi ini menjadi simbol kepedulian dan seruan persatuan di tengah dinamika sosial yang tengah dihadapi bangsa. Dengan membawa lilin yang menyala, para mahasiswa khusyuk memanjatkan doa, berharap kedamaian dan kondusivitas senantiasa menyelimuti Indonesia.

Acara ini bukan sekadar demonstrasi solidaritas, melainkan juga refleksi mendalam atas peran mahasiswa sebagai agen perubahan dan penjaga moral bangsa. Di tengah perbedaan pendapat dan polarisasi yang kerap terjadi, aksi "Doa untuk Negeri" ini menjadi pengingat akan pentingnya persatuan, toleransi, dan semangat gotong royong dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Rektor Unesa, Prof. Nurhasan, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas inisiatif para mahasiswa. Ia menekankan pentingnya menahan diri dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan setiap permasalahan. "Harapan kami, seruan ini dapat mendinginkan suasana, menciptakan kedamaian, dan menjaga kondusivitas bangsa. Semua pihak harus menahan diri agar kejadian yang tidak diinginkan tidak terulang kembali," ujarnya dengan penuh harap.

Prof. Nurhasan, yang akrab disapa Cak Hasan, juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas nasional demi mewujudkan visi Indonesia sebagai bangsa besar pada tahun 2045. Ia mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk mahasiswa, untuk berkontribusi positif dalam pembangunan, dengan mengedepankan nilai-nilai luhur Pancasila dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam kesempatan tersebut, Cak Hasan juga menyampaikan imbauan kepada aparat TNI dan Polri untuk bertindak secara proporsional dan tidak represif dalam menghadapi mahasiswa yang menyampaikan aspirasi. Ia memastikan bahwa tidak ada mahasiswa Unesa yang ditahan pasca-demonstrasi sebelumnya. "Kemarin sempat ada lima orang, tetapi sudah dibebaskan oleh teman-teman aparat," ungkapnya, seraya menyampaikan terima kasih kepada pihak berwenang atas tindakan tersebut.

Ribuan Mahasiswa Unesa Gelar Aksi Damai "Doa untuk Negeri", Serukan Persatuan dan Kondusivitas di Tengah Gejolak Sosial

Presiden BEM Unesa 2025, Muhammad La Rayba Fie, menegaskan bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa Unesa sebelumnya murni merupakan penyampaian aspirasi secara damai dan bertanggung jawab. "Kami dari mahasiswa Unesa, ketika berdemo kemarin, murni menyuarakan aspirasi kami. Murni menyuarakan apa sih yang menjadi keresahan dan keganjalan yang ada di hati kami tentang keadaan sosial masyarakat," jelasnya dengan tegas.

La Rayba Fie juga mengecam tindakan perusakan cagar budaya yang terjadi di Gedung Grahadi. Ia menegaskan bahwa mahasiswa Unesa sangat menghargai peninggalan-peninggalan sejarah dan menganggap tindakan perusakan tersebut sebagai sesuatu yang tidak dapat diterima. "Kami dari kalangan mahasiswa sangat menghargai peninggalan-peninggalan sejarah. (Perusakan) itu bukan hal normal untuk dilakukan oleh rakyat Indonesia," tegasnya, sembari menuntut pengusutan tuntas terhadap dalang di balik insiden tersebut.

Ia meyakinkan bahwa mahasiswa yang turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi berbeda dengan para perusuh yang melakukan tindakan anarkis. "Kami dari mahasiswa memastikan jika itu mahasiswa kondusif, tertib, dibuktikan dengan kemarin kami aksi di depan Markas Polda Jatim, juga berlangsung dengan kondusif," pungkasnya.

La Rayba Fie juga menyampaikan apresiasi atas respons cepat Kapolda Jatim yang telah memenuhi tuntutan mereka untuk membebaskan rekan-rekan mahasiswa yang sempat ditahan. Ia berharap, kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih mengedepankan dialog dan komunikasi dalam menyelesaikan setiap permasalahan.

Aksi "Doa untuk Negeri" yang digagas oleh mahasiswa Unesa ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali nilai-nilai persatuan, kesatuan, dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di tengah berbagai tantangan dan dinamika sosial yang kompleks, semangat kebersamaan dan gotong royong menjadi modal utama untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Unesa tidak hanya fokus pada kegiatan akademik, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kondisi sosial dan politik bangsa. Mereka aktif menyuarakan aspirasi, memberikan solusi, dan berkontribusi positif dalam pembangunan masyarakat.

Selain itu, aksi "Doa untuk Negeri" ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa Unesa dari berbagai fakultas dan jurusan. Mereka bersatu dalam semangat kebersamaan untuk mendoakan kedamaian dan kemajuan bangsa.

Dalam kesempatan tersebut, para mahasiswa juga menyampaikan berbagai harapan dan aspirasi terkait berbagai isu yang tengah dihadapi bangsa, seperti masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup. Mereka berharap, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dapat bekerja sama untuk mencari solusi terbaik dan mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

Aksi "Doa untuk Negeri" ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk dosen, karyawan, dan alumni Unesa. Mereka mengapresiasi inisiatif para mahasiswa dan berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk lebih peduli terhadap kondisi bangsa dan negara.

Sebagai tindak lanjut dari aksi "Doa untuk Negeri", BEM Unesa berencana untuk menggelar serangkaian kegiatan sosial dan edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya persatuan, toleransi, dan semangat gotong royong. Mereka juga akan активно terlibat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian yang tinggi, mahasiswa Unesa siap berkontribusi aktif dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Mereka percaya bahwa dengan persatuan dan kerja keras, Indonesia dapat mengatasi segala tantangan dan meraih cita-cita luhurnya.

Aksi "Doa untuk Negeri" ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Unesa adalah agen perubahan yang memiliki visi dan komitmen yang kuat untuk memajukan bangsa dan negara. Mereka adalah harapan masa depan Indonesia yang akan terus berjuang untuk mewujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa.

Kegiatan ini juga menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menghindari segala bentuk tindakan yang dapat memecah belah persaudaraan. Dengan semangat gotong royong dan toleransi, Indonesia dapat menjadi bangsa yang kuat, maju, dan sejahtera.

Ribuan Mahasiswa Unesa Gelar Aksi Damai "Doa untuk Negeri", Serukan Persatuan dan Kondusivitas di Tengah Gejolak Sosial

Aksi "Doa untuk Negeri" oleh mahasiswa Unesa ini merupakan contoh nyata bagaimana generasi muda dapat berperan aktif dalam menjaga kedamaian dan kondusivitas bangsa. Semangat mereka patut diapresiasi dan dijadikan inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Semoga dengan doa dan usaha bersama, Indonesia dapat menjadi bangsa yang lebih baik di masa depan.

Related Articles