Nasional

Sinergi Forkopimda, Kapolda Jatim dan Mbak Wali Kediri Gencarkan Kolaborasi Wujudkan Kota Aman Pasca-Kerusuhan

Kediri, Jawa Timur – Semangat kebersamaan dan sinergitas lintas sektoral kembali digaungkan di Kota Kediri. Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, yang akrab disapa Mbak Wali, bersama Kapolres Kediri Kota, AKBP Anggi Saputra Ibrahim, menyambut hangat kedatangan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto, dalam kunjungan kerja di Polsek Kota, Kamis (4/9/2025). Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat soliditas dan menyatukan visi dalam mewujudkan Kota Kediri yang aman, kondusif, dan nyaman bagi seluruh masyarakat, terutama pasca-insiden kerusuhan yang sempat mengguncang kota beberapa waktu lalu.

Kunjungan kerja Kapolda Jatim ini tidak hanya sekadar seremonial belaka. Irjen Pol Nanang Avianto secara langsung meninjau beberapa lokasi strategis, antara lain Polsek Kota, Satlantas Polres Kediri Kota, serta Mako Polres Kediri Kota yang mengalami kerusakan akibat kerusuhan. Peninjauan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran komprehensif mengenai kondisi terkini, mengidentifikasi kebutuhan mendesak, dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk pemulihan dan peningkatan keamanan.

Mbak Wali Kediri, Vinanda Prameswati, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kehadiran Kapolda Jawa Timur di Kota Kediri. Ia meyakini bahwa kunjungan ini akan memberikan suntikan semangat dan motivasi bagi seluruh jajaran kepolisian di Kota Kediri dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Mbak Wali juga menekankan pentingnya pemulihan kondisi pasca-kerusuhan, baik dari segi infrastruktur maupun psikologis masyarakat.

"Kehadiran Bapak Kapolda Jatim di Kota Kediri ini sangat berarti bagi kami. Ini adalah bentuk dukungan nyata bagi jajaran kepolisian dan seluruh masyarakat Kota Kediri. Kami berharap, fasilitas kepolisian yang terdampak kerusuhan dapat segera dipulihkan, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat kembali berjalan optimal," ujar Mbak Wali dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Mbak Wali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas Kota Kediri. Ia berharap, kejadian anarkis seperti beberapa waktu lalu tidak terulang kembali, sehingga masyarakat dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan aman, nyaman, dan tenteram.

Sinergi Forkopimda, Kapolda Jatim dan Mbak Wali Kediri Gencarkan Kolaborasi Wujudkan Kota Aman Pasca-Kerusuhan

"Mari kita jaga Kota Kediri tercinta ini bersama-sama. Kediri adalah rumah kita, tempat kita mencari nafkah, tempat kita membangun masa depan. Kita tidak boleh membiarkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab merusak kedamaian dan ketertiban yang telah kita bangun selama ini," tegas Mbak Wali.

Dalam kesempatan tersebut, Mbak Wali juga menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Kediri untuk terus mendukung upaya-upaya kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia menegaskan bahwa sinergitas antara Pemerintah Kota Kediri dan Polres Kediri Kota akan terus ditingkatkan demi menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto, dalam arahannya memberikan penekanan khusus pada pentingnya menjaga semangat kerja di tengah dinamika yang terjadi. Ia memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran kepolisian, TNI, dan stakeholder terkait yang telah bahu membahu menjaga keamanan di Kediri dan sekitarnya.

"Saya datang ke Kediri untuk memastikan bahwa seluruh anggota tetap semangat dan dalam kondisi baik. Kita bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan keamanan di wilayah ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah luar biasa dalam melaksanakan tugas, bersinergi dengan TNI dan berbagai pihak lainnya. Semua merasa memiliki tanggung jawab terhadap keamanan, sehingga kejadian yang ada bisa ditangani dan dampaknya diminimalisir," ungkap Irjen Pol Nanang Avianto.

Kapolda Jatim juga menekankan pentingnya memulihkan kondisi pasca-kejadian kerusuhan. Ia menginstruksikan jajarannya untuk segera melakukan perbaikan fasilitas umum yang rusak, memastikan aktivitas masyarakat dapat berjalan normal kembali, serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga Kota Kediri.

"Kita harus segera memulihkan kondisi pasca-kejadian. Perbaikan fasilitas umum harus segera dilakukan, aktivitas ekonomi, pendidikan, dan layanan publik harus kembali berjalan normal. Yang terpenting adalah, kita harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," tegas Irjen Pol Nanang Avianto.

Selain itu, Irjen Pol Nanang Avianto juga berpesan kepada seluruh jajaran kepolisian untuk terus menyampaikan pesan-pesan yang menyejukkan kepada masyarakat, serta bijak dalam menggunakan media sosial. Ia mengingatkan bahwa media sosial dapat menjadi sarana yang efektif untuk membangun komunikasi yang positif dengan masyarakat, namun juga dapat menjadi sumber masalah jika tidak digunakan dengan bijak.

"Saya minta kepada seluruh jajaran kepolisian untuk terus menyampaikan pesan-pesan yang menyejukkan kepada masyarakat. Jaga komunikasi yang baik dengan masyarakat, dengarkan aspirasi mereka, dan berikan solusi yang terbaik. Selain itu, saya juga mengingatkan untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Gunakan media sosial untuk membangun komunikasi yang positif dengan masyarakat, jangan gunakan untuk menyebarkan berita bohong atau ujaran kebencian," pesan Irjen Pol Nanang Avianto.

Di akhir arahannya, Kapolda Jatim mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu menjaga Kota Kediri tetap aman dan kondusif. Ia meyakini bahwa dengan kerja keras dan sinergitas yang baik, Kota Kediri akan mampu bangkit dari keterpurukan dan menjadi kota yang lebih baik lagi.

"Mari kita guyub, bersatu, dan menjaga Kota Kediri tetap aman. Kerja keras rekan-rekan sangat luar biasa, dan sinergitas yang baik ini harus terus dipertahankan. Saya yakin, dengan kerja keras dan sinergitas yang baik, Kota Kediri akan mampu bangkit dari keterpurukan dan menjadi kota yang lebih baik lagi," pungkas Irjen Pol Nanang Avianto.

Kunjungan kerja Kapolda Jatim di Kota Kediri ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting lainnya, antara lain Kapolres Kediri, AKBP Bramastyo Priaji; Dandim 0809 Kediri, Letkol Inf Ragil Jaka Utama; Danbrigif 16 Wira Yudha, Kolonel Inf Taufik Ismail; Kapolsek Kota, Kompol Ridwan Sahara; serta Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, Agung Hadi Wijanarko. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan komitmen yang kuat dari seluruh jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Kediri.

Analisis Mendalam: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keamanan Kota Kediri

Keamanan sebuah kota merupakan fondasi utama bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Kota yang aman dan kondusif akan menarik investasi, meningkatkan aktivitas ekonomi, serta menciptakan lingkungan yang nyaman bagi warganya. Sebaliknya, kota yang rawan kriminalitas dan konflik akan menghambat pembangunan, menurunkan kualitas hidup masyarakat, dan menciptakan ketidakpastian.

Sinergi Forkopimda, Kapolda Jatim dan Mbak Wali Kediri Gencarkan Kolaborasi Wujudkan Kota Aman Pasca-Kerusuhan

Kota Kediri, sebagai salah satu kota penting di Jawa Timur, memiliki karakteristik dan dinamika sosial yang kompleks. Beberapa faktor yang mempengaruhi keamanan Kota Kediri antara lain:

  1. Faktor Ekonomi: Tingkat pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan ekonomi dapat menjadi pemicu terjadinya kriminalitas dan konflik sosial. Masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya cenderung melakukan tindakan kriminal untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program pemberdayaan ekonomi, pelatihan keterampilan, dan penciptaan lapangan kerja.

  2. Faktor Sosial: Perbedaan suku, agama, ras, dan budaya dapat menjadi sumber konflik jika tidak dikelola dengan baik. Pemerintah daerah perlu mempromosikan toleransi, kerukunan, dan dialog antarumat beragama untuk mencegah terjadinya konflik sosial. Selain itu, pemerintah daerah juga perlu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesadaran hukum masyarakat agar masyarakat lebih memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

  3. Faktor Politik: Stabilitas politik dan kepemimpinan yang kuat sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Pemerintah daerah perlu menjamin transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan politik. Selain itu, pemerintah daerah juga perlu menjaga netralitas dan profesionalisme aparat keamanan agar tidak terlibat dalam politik praktis.

  4. Faktor Teknologi: Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap keamanan. Di satu sisi, teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan dan penegakan hukum. Di sisi lain, teknologi juga dapat digunakan untuk melakukan tindak kriminalitas seperti penipuan online, pencurian data, dan penyebaran berita bohong (hoaks). Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu meningkatkan literasi digital masyarakat dan memperkuat sistem keamanan siber.

Strategi Komprehensif Mewujudkan Kota Kediri Aman dan Kondusif

Mewujudkan Kota Kediri yang aman dan kondusif membutuhkan strategi komprehensif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:

  1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparat Keamanan: Aparat keamanan, seperti polisi dan TNI, harus memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai untuk menghadapi berbagai tantangan keamanan. Pemerintah daerah perlu memberikan pelatihan yang berkelanjutan kepada aparat keamanan, meningkatkan kesejahteraan mereka, serta memberikan dukungan psikologis agar mereka dapat menjalankan tugas dengan profesional danHumanis.

  2. Penguatan Sistem Keamanan Lingkungan: Sistem keamanan lingkungan, seperti siskamling dan pos ronda, perlu diaktifkan kembali dan diperkuat. Masyarakat perlu dilibatkan secara aktif dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing. Pemerintah daerah dapat memberikan dukungan berupa peralatan keamanan, pelatihan, dan insentif bagi masyarakat yang aktif berpartisipasi dalam sistem keamanan lingkungan.

  3. Peningkatan Pengawasan dan Patroli: Aparat keamanan perlu meningkatkan pengawasan dan patroli di tempat-tempat rawan kriminalitas, seperti pasar, terminal, stasiun, dan tempat hiburan malam. Pengawasan dan patroli dapat dilakukan secara terbuka maupun tertutup, dengan menggunakan teknologi seperti CCTV dan drone.

  4. Penegakan Hukum yang Tegas dan Adil: Penegakan hukum harus dilakukan secara tegas dan adil terhadap pelaku tindak kriminalitas. Tidak boleh ada impunitas bagi pelaku kejahatan. Pemerintah daerah perlu meningkatkan koordinasi dengan aparat penegak hukum, seperti kejaksaan dan pengadilan, untuk memastikan proses hukum berjalan lancar dan efektif.

  5. Pemberdayaan Masyarakat: Masyarakat perlu diberdayakan untuk menjadi agen perubahan dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Pemerintah daerah dapat memberikan pelatihan keterampilan, modal usaha, dan pendampingan bagi masyarakat agar mereka dapat meningkatkan kesejahteraannya dan tidak terjerumus ke dalam tindak kriminalitas.

  6. Peningkatan Komunikasi dan Koordinasi: Komunikasi dan koordinasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan elemen masyarakat lainnya perlu ditingkatkan. Forum-forum komunikasi dan koordinasi perlu dibentuk secara rutin untuk membahas isu-isu keamanan dan mencari solusi bersama.

  7. Pemanfaatan Teknologi: Teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan dan penegakan hukum. Pemerintah daerah dapat memasang CCTV di tempat-tempat strategis, mengembangkan aplikasi pelaporan kejahatan online, serta memanfaatkan media sosial untuk membangun komunikasi yang positif dengan masyarakat.

Dengan menerapkan strategi komprehensif ini, diharapkan Kota Kediri dapat menjadi kota yang aman, kondusif, dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jaga Kota Kediri tercinta ini bersama-sama.

Related Articles