Nasional

Suhu 36°C Menerpa, Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Bersiap Hadapi Cuaca Terik Ekstrem 18 Oktober 2025.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca terkini untuk wilayah metropolitan Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari Sabtu, 18 Oktober 2025. Data yang dipublikasikan menunjukkan kondisi cuaca yang dominan cerah terik dengan suhu puncak yang diperkirakan mencapai 36°C, menandai hari yang sangat panas dan kering di sebagian besar area. Prakiraan ini menjadi panduan penting bagi masyarakat dalam merencanakan aktivitas mereka di tengah potensi cuaca ekstrem.

Oky Sukma Hakim, Prakirawan BMKG Juanda, menjelaskan bahwa kondisi cuaca di ketiga wilayah tersebut cenderung cerah terik, khususnya pada siang hari. "Cuaca di Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo cenderung cerah terik pada siang hari ini. Adapun Sabtu malam cenderung cerah berawan dan tidak ada tanda akan turun hujan. Untuk suhu antara 26°C hingga 36°C. Sedangkan kelembabannya antara 31%-90%," ujarnya pada Jumat, 17 Oktober 2025, memberikan gambaran awal mengenai kondisi atmosfer yang akan dihadapi. Kondisi cerah terik ini mengindikasikan dominasi massa udara kering dengan tingkat radiasi matahari yang tinggi, yang berpotensi memicu peningkatan suhu permukaan secara signifikan.

BMKG Juanda, sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam penyediaan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika, memiliki peran krusial dalam memitigasi risiko bencana terkait cuaca dan iklim. Informasi prakiraan cuaca yang akurat dan tepat waktu menjadi fundamental bagi berbagai sektor, mulai dari transportasi, pertanian, hingga kesehatan masyarakat. Data yang dikumpulkan melalui jaringan stasiun pengamatan, radar cuaca, dan citra satelit diolah untuk menghasilkan prakiraan yang komprehensif, membantu masyarakat dan pemerintah daerah dalam mengambil keputusan strategis.

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini: Kota Pahlawan di Bawah Terik Matahari

Untuk Kota Surabaya, yang dikenal sebagai Kota Pahlawan dan pusat perekonomian Jawa Timur, BMKG Juanda memprakirakan cuaca cenderung cerah terik, terutama pada pagi dan siang hari. Potensi hujan nihil, termasuk di kecamatan-kecamatan padat penduduk seperti Gayungan, Jambangan, Kenjeran, Krembangan, Bubutan, hingga Sawahan. Kondisi ini menuntut kewaspadaan ekstra dari warga Surabaya yang padat aktivitas.

Suhu 36°C Menerpa, Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Bersiap Hadapi Cuaca Terik Ekstrem 18 Oktober 2025.

  • Suhu udara: 27°C – 36°C. Suhu maksimum 36°C ini sangat tinggi dan berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan serius, bahkan risiko kesehatan jika tidak diantisipasi dengan baik. Radiasi matahari yang intens di siang hari akan membuat suhu terasa lebih panas dari angka yang tertera.
  • Kelembapan: 35% – 81%. Meskipun rentang kelembapan cukup lebar, kelembapan rendah pada siang hari (35%) dikombinasikan dengan suhu tinggi dapat mempercepat penguapan cairan tubuh.
  • Kecepatan angin: 14,7 Km/jam dari arah Barat Daya. Angin dari arah Barat Daya ini cenderung membawa massa udara kering dari daratan, yang turut berkontribusi pada minimnya pembentukan awan hujan dan kondisi terik. Angin dengan kecepatan ini cukup terasa, namun tidak signifikan untuk meredakan panas ekstrem.

Dampak dari cuaca cerah terik di Surabaya sangat beragam. Bagi para pekerja di luar ruangan, seperti konstruksi, transportasi, atau pedagang, risiko dehidrasi dan heatstroke meningkat drastis. Tingginya suhu juga berpotensi meningkatkan konsumsi listrik untuk pendingin ruangan, yang bisa membebani infrastruktur energi. Kemacetan lalu lintas di Surabaya yang kerap terjadi mungkin akan terasa lebih melelahkan bagi pengendara dan penumpang di tengah terik matahari yang menyengat. Masyarakat diimbau untuk selalu membawa bekal air minum, mengenakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat, serta menghindari aktivitas fisik berat di bawah sinar matahari langsung antara pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.

Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini: Antara Industri dan Pertanian dalam Panas Kering

Sidoarjo, yang merupakan salah satu penyangga utama Surabaya dengan sektor industri dan pertanian yang berkembang pesat, juga tidak luput dari kondisi cuaca kering. BMKG Juanda menyatakan bahwa Sidoarjo juga tidak ada tanda akan turun hujan. Adapun cuaca cenderung cerah berawan sepanjang hari ini, termasuk di kecamatan-kecamatan seperti Porong, Sidoarjo kota, Tanggulangin, Jabon, Krembung, Tulangan, dan Candi. Meskipun ada nuansa "cerah berawan," kondisi terik masih akan mendominasi terutama di siang hari.

  • Suhu udara: 26°C – 36°C. Suhu maksimal yang sama dengan Surabaya menunjukkan bahwa Sidoarjo juga akan menghadapi hari yang sangat panas.
  • Kelembapan: 31% – 81%. Kelembapan yang cenderung rendah pada puncaknya (31%) mengindikasikan udara yang cukup kering, meningkatkan potensi risiko kebakaran lahan dan juga membuat kulit lebih mudah kering.
  • Kecepatan angin: 14,1 km/jam dari arah Barat Daya. Arah angin serupa dengan Surabaya, mendukung kondisi cuaca kering dan minimnya awan hujan.

Suhu 36°C Menerpa, Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Bersiap Hadapi Cuaca Terik Ekstrem 18 Oktober 2025.

Sektor pertanian di Sidoarjo perlu mewaspadai kondisi ini. Petani harus lebih cermat dalam manajemen irigasi dan pasokan air untuk tanaman, mengingat minimnya curah hujan dan potensi penguapan yang tinggi. Pekerja di pabrik atau kawasan industri juga perlu mendapatkan perhatian khusus terkait hidrasi dan kondisi kerja yang nyaman. Peningkatan suhu dapat mempengaruhi produktivitas dan kenyamanan kerja. Bagi masyarakat umum, terutama yang tinggal di daerah dengan banyak lahan terbuka, risiko kebakaran ilalang atau semak-semak kering perlu diwaspadai, terutama jika ada sumber api terbuka.

Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini: Pesisir Utara Jawa Timur yang Terik

Gresik, kota industri yang juga memiliki garis pantai panjang dan aktivitas pelabuhan yang signifikan, diprakirakan akan mengalami variasi cuaca dari cerah berawan hingga terik. Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cerah berawan pada paginya dan terik di Sabtu siang. Meski tampak berawan pada malam harinya, tidak ada tanda akan diguyur hujan di wilayah ini, termasuk di kecamatan Tambak, Ujungpangkah, Sangkapura, Sidayu, Panceng, Gresik kota, Dukun, dan Bungah.

  • Suhu udara: 26°C – 31°C. Uniknya, suhu maksimal di Gresik sedikit lebih rendah dibandingkan Surabaya dan Sidoarjo, yaitu 31°C. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pengaruh angin laut yang memberikan sedikit pendinginan, meskipun secara umum tetap terasa panas.
  • Kelembapan: 66% – 90%. Gresik menunjukkan rentang kelembapan yang relatif lebih tinggi. Kelembapan yang tinggi ini, meskipun suhu puncaknya sedikit lebih rendah, bisa membuat udara terasa lebih gerah dan lengket, meningkatkan rasa tidak nyaman.
  • Kecepatan angin: 16,9 km/jam dari arah Timur. Arah angin dari Timur ini membawa pengaruh dari laut Jawa, yang dapat menjelaskan kelembapan yang lebih tinggi dan sedikit moderasi suhu dibandingkan daerah yang lebih jauh dari pantai. Kecepatan angin yang sedikit lebih tinggi ini juga bisa membantu mengurangi rasa gerah, namun tetap tidak menghilangkan kesan panas.

Bagi masyarakat Gresik, khususnya yang berprofesi di sektor perikanan atau yang beraktivitas di sekitar pelabuhan dan industri semen, kondisi cuaca ini perlu diperhatikan. Pekerja di pabrik dan galangan kapal perlu memastikan hidrasi yang cukup dan istirahat yang memadai. Meskipun suhu sedikit lebih rendah, kelembapan tinggi dapat meningkatkan risiko kelelahan dan dehidrasi. Masyarakat yang berencana mengunjungi pantai atau aktivitas di luar ruangan tetap diimbau untuk menggunakan pelindung diri dari sengatan matahari.

Implikasi Lebih Luas dari Cuaca Ekstrem ini

Kondisi cuaca cerah terik dengan suhu mencapai 36°C dan kelembapan yang bervariasi ini membawa implikasi yang lebih luas bagi ketiga wilayah.

  • Risiko Kesehatan: Peningkatan suhu drastis adalah pemicu utama dehidrasi, kelelahan akibat panas (heat exhaustion), dan bahkan serangan panas (heatstroke). Kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan pekerja di luar ruangan adalah yang paling berisiko. Paparan sinar UV yang intens juga meningkatkan risiko masalah kulit, termasuk sunburn dan jangka panjangnya kanker kulit.
  • Dampak Lingkungan: Ketiadaan hujan dan kondisi kering meningkatkan risiko kebakaran lahan, terutama di area dengan vegetasi kering. Kondisi ini juga memperburuk kualitas udara di beberapa tempat akibat debu dan polutan yang tidak tercuci oleh hujan. Potensi kelangkaan air bersih juga bisa menjadi isu jika kondisi kering ini berlanjut dalam waktu lama.
  • Sektor Ekonomi: Peningkatan suhu dapat mempengaruhi produktivitas pekerja di berbagai sektor. Konsumsi energi yang melonjak untuk pendingin udara dapat membebani pasokan listrik. Sektor pariwisata, terutama yang mengandalkan aktivitas luar ruangan, mungkin akan terdampak karena masyarakat cenderung menghindari terik matahari.
  • Kesiapan Infrastruktur: Pemerintah daerah dan penyedia layanan publik perlu memastikan kesiapan infrastruktur, terutama pasokan listrik dan air bersih, untuk menghadapi peningkatan permintaan yang tak terhindarkan.

Langkah Antisipatif dan Rekomendasi untuk Masyarakat

Meski prakiraan menunjukkan minimnya hujan, masyarakat disarankan untuk tetap membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif, mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat. Lebih dari itu, ada beberapa langkah proaktif yang sangat dianjurkan:

  1. Hidrasi Optimal: Pastikan untuk minum air putih yang cukup secara teratur, bahkan sebelum merasa haus. Hindari minuman manis berkafein atau beralkohol yang dapat mempercepat dehidrasi.
  2. Pakaian Nyaman: Gunakan pakaian yang longgar, berbahan ringan, dan berwarna terang untuk memantulkan panas.
  3. Lindungi Diri dari Sinar Matahari: Gunakan topi lebar, kacamata hitam, dan tabir surya dengan SPF minimal 30 saat beraktivitas di luar ruangan.
  4. Hindari Jam Puncak Panas: Batasi aktivitas di luar ruangan antara pukul 10.00 hingga 16.00 WIB, saat radiasi matahari paling intens.
  5. Waspada Kebakaran: Jauhkan sumber api dari area kering, jangan membakar sampah sembarangan, dan laporkan segera jika melihat tanda-tanda kebakaran.
  6. Hemat Energi: Gunakan pendingin udara secara bijak untuk membantu mengurangi beban listrik.
  7. Pantau Informasi Cuaca: Selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya. Informasi terkini dapat membantu masyarakat menyesuaikan rencana dan tindakan pencegahan.
  8. Perhatikan Kelompok Rentan: Pastikan anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu mendapatkan perhatian khusus dan tetap terhidrasi.

Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas di tempat kerja, sekolah, maupun kegiatan sosial lainnya. Kesiapsiagaan kolektif menjadi kunci untuk menghadapi tantangan cuaca ekstrem ini.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita rakyatindependen.id

Related Articles