Tiga Pilar PSM Makassar Dipanggil Timnas Indonesia U-23 untuk FIFA Matchday Kontra Mali: Persiapan Intensif Menuju SEA Games 2025

PSM Makassar kembali menorehkan kebanggaan bagi Sulawesi Selatan dengan menyumbangkan tiga pemain terbaiknya untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 dalam ajang FIFA Matchday November 2025. Pemanggilan ini menjadi bukti nyata komitmen PSM Makassar dalam pembinaan pemain muda berkualitas yang siap bersaing di level nasional dan internasional. Ketiga pemain yang mendapatkan kehormatan tersebut adalah Muhammad Ardiansyah (penjaga gawang), Ananda Raehan (gelandang), dan Ricky Pratama (penyerang). Mereka akan bergabung dengan 27 pemain lainnya dalam skuad Garuda Muda yang dipersiapkan secara matang untuk menghadapi Mali dalam dua pertandingan persahabatan yang sangat penting.
Laga kontra Mali ini bukan sekadar pertandingan biasa. Ini adalah bagian dari persiapan intensif Timnas Indonesia U-23 menuju SEA Games 2025 yang akan datang. PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) menyadari betul pentingnya memberikan kesempatan kepada para pemain muda untuk merasakan atmosfer pertandingan internasional. Melalui ajang FIFA Matchday, para pemain akan mendapatkan pengalaman berharga yang akan sangat berguna dalam menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan.
Dua pertandingan antara Indonesia dan Mali akan digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, pada tanggal 15 dan 18 November 2025. Pemilihan Stadion Pakansari sebagai tempat pertandingan menunjukkan komitmen PSSI untuk memberikan yang terbaik bagi para pemain dan juga para penggemar sepak bola di tanah air. Stadion Pakansari memiliki fasilitas yang memadai dan telah terbukti sukses menggelar berbagai ajang sepak bola bergengsi.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, telah memanggil 30 pemain terbaik dari berbagai klub di Indonesia, termasuk tiga pemain andalan dari PSM Makassar. Indra Sjafri dikenal sebagai pelatih yang sangat memperhatikan perkembangan pemain muda. Ia memiliki visi yang jelas dalam membangun tim yang solid dan berdaya saing tinggi. Pemanggilan Muhammad Ardiansyah, Ananda Raehan, dan Ricky Pratama adalah bukti kepercayaan Indra Sjafri terhadap kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh para pemain muda PSM Makassar.
Muhammad Ardiansyah, penjaga gawang muda berbakat, akan bersaing dengan beberapa kiper lainnya untuk mendapatkan tempat utama di bawah mistar gawang Timnas Indonesia U-23. Ardiansyah memiliki refleks yang cepat, kemampuan membaca permainan yang baik, dan keberanian dalam mengambil keputusan. Ia juga dikenal sebagai kiper yang memiliki mental yang kuat dan tidak mudah menyerah. Pengalamannya bermain di Liga 1 bersama PSM Makassar akan menjadi modal berharga baginya dalam menghadapi tekanan di level internasional.
Ananda Raehan, gelandang enerjik dan kreatif, akan menjadi salah satu motor penggerak lini tengah Timnas Indonesia U-23. Raehan memiliki visi bermain yang luas, kemampuan mengontrol bola yang baik, dan umpan-umpan akurat yang mampu memanjakan para penyerang. Ia juga dikenal sebagai pemain yang memiliki daya juang tinggi dan tidak kenal lelah dalam merebut bola dari lawan. Kehadirannya di lini tengah akan memberikan keseimbangan dan stabilitas bagi Timnas Indonesia U-23.
Ricky Pratama, penyerang muda haus gol, akan menjadi andalan Timnas Indonesia U-23 dalam membobol gawang lawan. Pratama memiliki kecepatan, kelincahan, dan insting gol yang tajam. Ia juga dikenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan dribbling yang baik dan berani berduel dengan para pemain bertahan lawan. Ketajamannya di depan gawang akan sangat diharapkan untuk membawa kemenangan bagi Timnas Indonesia U-23.
Selain tiga pemain dari PSM Makassar, Indra Sjafri juga memanggil beberapa pemain langganan Timnas Indonesia U-23 dan beberapa pemain keturunan yang bermain di luar negeri (abroad). Pemain-pemain tersebut akan memberikan warna baru dan memperkuat skuad Garuda Muda. Beberapa nama pemain abroad yang dipanggil adalah Mauro Nils Zijlstra dan Ivar Jenner. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia U-23.

Mauro Nils Zijlstra adalah pemain keturunan Indonesia yang bermain di Eropa. Ia memiliki kemampuan bermain di beberapa posisi, baik di lini tengah maupun di lini depan. Zijlstra memiliki teknik yang tinggi, visi bermain yang baik, dan kemampuan mencetak gol yang mematikan. Pengalamannya bermain di Eropa akan sangat berharga bagi Timnas Indonesia U-23.
Ivar Jenner adalah pemain keturunan Indonesia lainnya yang bermain di Eropa. Ia berposisi sebagai gelandang bertahan. Jenner memiliki kemampuan membaca permainan yang baik, tekel yang bersih, dan umpan-umpan pendek yang akurat. Kehadirannya di lini tengah akan memberikan perlindungan bagi lini belakang Timnas Indonesia U-23.
Selain pemain-pemain abroad, Indra Sjafri juga memanggil beberapa pemain lokal yang sudah tidak asing lagi di Timnas Indonesia U-23, seperti Arkhan Fikri, Toni Firmansyah, Dony Tri Pamungkas, serta I Kadek Arel Priyatna. Mereka adalah pemain-pemain yang memiliki pengalaman dan kualitas yang mumpuni. Kehadiran mereka akan memberikan stabilitas dan pengalaman bagi Timnas Indonesia U-23.
Arkhan Fikri adalah gelandang serang yang kreatif dan memiliki visi bermain yang luas. Ia memiliki kemampuan dribbling yang baik, umpan-umpan terobosan yang akurat, dan tembakan jarak jauh yang mematikan.
Toni Firmansyah adalah pemain sayap yang memiliki kecepatan dan kelincahan. Ia memiliki kemampuan melewati pemain bertahan lawan dan memberikan umpan silang yang akurat.
Dony Tri Pamungkas adalah bek kiri yang memiliki kemampuan bertahan yang solid dan kemampuan menyerang yang baik. Ia memiliki tekel yang bersih, umpan-umpan panjang yang akurat, dan kemampuan mencetak gol dari tendangan bebas.
I Kadek Arel Priyatna adalah bek tengah yang memiliki postur tubuh yang tinggi dan kekuatan fisik yang prima. Ia memiliki kemampuan membaca permainan yang baik, tekel yang bersih, dan umpan-umpan pendek yang akurat.
Berikut adalah daftar lengkap 30 pemain Timnas Indonesia U-23 yang dipanggil untuk menghadapi Mali:
Penjaga Gawang:
- Cahya Supriadi (PSIM Yogyakarta)
- Daffa Fasya Sumawijaya (Borneo FC)
- Muhammad Ardiansyah (PSM Makassar)
- Ikram Algifari (Bekasi FC)
Bek:
- Brandon Marsel Scheunemann (Arema FC)
- Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta)
- Frengky Deaner Missa (Bhayangkara Presisi)
- Dion Wilhelmus Eddy Markx (TOP Oss)
- Kadek Arel Priyatna (Bali United)
- Kakang Rudianto (Persib Bandung)
- Mikael Alfredo Tata (Persebaya Surabaya)
- Muhammad Alfarezzi Buffon (Borneo FC)
Pemanggilan tiga pemain PSM Makassar untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi klub dan juga para suporter. Ini adalah bukti nyata bahwa PSM Makassar memiliki akademi sepak bola yang berkualitas dan mampu menghasilkan pemain-pemain muda berbakat yang siap bersaing di level tertinggi. Diharapkan, pemanggilan ini akan menjadi motivasi bagi para pemain muda lainnya di PSM Makassar untuk terus berlatih dan mengembangkan diri agar bisa mengikuti jejak Muhammad Ardiansyah, Ananda Raehan, dan Ricky Pratama.
Dukungan penuh dari para suporter PSM Makassar dan seluruh masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan agar Timnas Indonesia U-23 dapat meraih hasil yang maksimal dalam pertandingan melawan Mali. Mari kita doakan agar para pemain dapat bermain dengan semangat juang yang tinggi dan membawa kebanggaan bagi bangsa dan negara. Garuda Muda, terbanglah tinggi!




