Tomas Trucha Optimistis PSM Makassar Akan Bangkit: Proses Adaptasi Gaya Baru Membutuhkan Waktu

Optimisme membara terpancar dari wajah Tomas Trucha, pelatih anyar PSM Makassar. Meskipun menyadari tantangan besar yang menghadang dalam mengubah skema permainan yang telah mengakar selama bertahun-tahun, ia tetap yakin bahwa timnya akan mampu bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya.

Trucha mengakui bahwa transisi dari gaya bermain yang diterapkan oleh pelatih sebelumnya, Bernardo Tavares, yang telah menjadi identitas PSM Makassar selama 3,5 tahun, bukanlah perkara mudah. Tavares dikenal dengan taktik bertahan yang mengandalkan serangan balik cepat dan umpan-umpan panjang. Namun, Trucha memiliki visi yang berbeda. Ia ingin PSM Makassar menjadi tim yang lebih dominan dalam penguasaan bola dan mampu menekan lawan secara agresif.

"Saya mencoba untuk memperbaiki hal-hal ini," ujar Trucha, "Namun, tidak ada yang bisa dirubah dalam semalam. Hanya dengan dua tiga latihan langsung berubah semuanya, tidak."

Pelatih asal Republik Ceko ini memahami bahwa perubahan membutuhkan waktu dan proses. Ia tidak ingin terburu-buru dan memaksakan pemain untuk beradaptasi dengan cepat. Ia lebih memilih untuk membangun fondasi yang kuat dan memastikan bahwa para pemain memahami filosofi yang ingin ia terapkan.

"Saya percaya dengan usaha kita, apa yang kita lakukan dilatihan, usaha yang gigih dan berusaha kembali ke track kita," harapnya.

Keyakinan Trucha didasarkan pada kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para pemain dalam setiap sesi latihan. Ia melihat adanya semangat juang yang tinggi dan kemauan untuk belajar hal-hal baru. Ia percaya bahwa dengan kerja keras dan disiplin, PSM Makassar akan mampu mencapai potensi maksimalnya.

"Saya percaya kita akan membaik nantinya," tegasnya.

Salah satu perubahan mendasar yang ingin diterapkan oleh Trucha adalah gaya bermain yang lebih proaktif. Ia tidak ingin timnya hanya menunggu dan bertahan, tetapi mampu mengendalikan permainan dan mendikte tempo. Ia ingin para pemain memiliki inisiatif untuk menyerang dan menciptakan peluang.

"Saya tidak ingin tim saya tampil menunggu atau bertahan. Saya mengharapkan pemain bisa menguasai permainan dan penguasaan bola di lapangan," jelasnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Trucha berencana untuk menerapkan pressing tinggi ke area pertahanan lawan. Tujuannya adalah untuk merebut bola secepat mungkin dan mencegah lawan mengembangkan permainan. Dengan pressing yang efektif, Trucha berharap PSM Makassar dapat meminimalisir peluang lawan dan menciptakan peluang bagi timnya sendiri.

Perubahan gaya bermain ini sudah mulai terlihat dalam pertandingan terakhir PSM Makassar melawan Madura United. Meskipun belum meraih kemenangan, PSM Makassar mampu menguasai bola sebanyak 63 persen, sebuah statistik yang jarang terlihat di era kepelatihan Tavares. Hal ini menunjukkan bahwa para pemain mulai beradaptasi dengan gaya bermain yang diinginkan oleh Trucha.

Namun, Trucha menyadari bahwa perjalanan masih panjang. Ia membutuhkan waktu untuk menyempurnakan taktik dan strategi yang ingin ia terapkan. Ia juga membutuhkan dukungan penuh dari para pemain, staf pelatih, dan manajemen klub.

"Kami membutuhkan waktu untuk membangun tim yang solid dan mampu bersaing di level tertinggi," kata Trucha. "Saya yakin dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak, kita akan mampu mencapai tujuan kita."

Optimisme Trucha menular kepada para pemain dan pendukung PSM Makassar. Mereka percaya bahwa dengan kepemimpinan Trucha, PSM Makassar akan mampu bangkit dan kembali menjadi kekuatan yang disegani di sepak bola Indonesia.

Perubahan gaya bermain yang diinginkan oleh Trucha bukan hanya sekadar perubahan taktik, tetapi juga perubahan mentalitas. Ia ingin para pemain memiliki mentalitas juara dan tidak pernah menyerah dalam situasi apapun. Ia ingin mereka bermain dengan semangat juang yang tinggi dan selalu memberikan yang terbaik untuk tim.

"Saya ingin para pemain memiliki mentalitas yang kuat dan tidak mudah menyerah," kata Trucha. "Saya ingin mereka bermain dengan hati dan selalu memberikan yang terbaik untuk tim."

Trucha juga menekankan pentingnya kerja sama tim. Ia ingin para pemain saling mendukung dan membantu satu sama lain di lapangan. Ia percaya bahwa dengan kerja sama tim yang solid, PSM Makassar akan mampu mengatasi segala rintangan.

"Kerja sama tim sangat penting," kata Trucha. "Saya ingin para pemain saling mendukung dan membantu satu sama lain di lapangan. Dengan kerja sama tim yang solid, kita akan mampu mengatasi segala rintangan."

Selain itu, Trucha juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan pemain muda. Ia ingin memberikan kesempatan kepada para pemain muda untuk menunjukkan kemampuan mereka dan berkontribusi bagi tim. Ia percaya bahwa dengan memberikan kesempatan kepada para pemain muda, PSM Makassar akan memiliki masa depan yang cerah.

"Saya ingin memberikan kesempatan kepada para pemain muda untuk menunjukkan kemampuan mereka," kata Trucha. "Saya percaya bahwa dengan memberikan kesempatan kepada para pemain muda, PSM Makassar akan memiliki masa depan yang cerah."

Trucha juga menyadari pentingnya dukungan dari para pendukung PSM Makassar. Ia berharap para pendukung akan terus memberikan dukungan dan semangat kepada tim, baik dalam keadaan menang maupun kalah. Ia percaya bahwa dengan dukungan dari para pendukung, PSM Makassar akan mampu meraih kesuksesan.

"Saya sangat menghargai dukungan dari para pendukung PSM Makassar," kata Trucha. "Saya berharap mereka akan terus memberikan dukungan dan semangat kepada tim, baik dalam keadaan menang maupun kalah. Dengan dukungan dari para pendukung, kita akan mampu meraih kesuksesan."

Dengan optimisme, kerja keras, dan dukungan dari semua pihak, Tomas Trucha yakin bahwa PSM Makassar akan mampu bangkit dan kembali menjadi tim yang disegani di sepak bola Indonesia. Proses adaptasi gaya baru memang membutuhkan waktu, tetapi dengan keyakinan dan kerja keras, PSM Makassar akan mampu mencapai tujuannya.