Upaya Kurangi Angka Kemiskinan di Bojonegoro, Puluhan Calon KPM Ikuti Bimtek Program Kolega

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Program Kolam Lele Keluarga (Kolega) sebagai upaya mengurangi angka kemiskinan dan menambah gizi bagi keluarga miskin, terus dilakukan Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur.
Hal itu, guna mempersiapkan calon keluarga penerima manfaat agar kolam lele bisa menghasilkan pendapatan tambahan keluarga, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) menggelar bimbingan teknis budidaya ikan lele.
Bimtek budidaya ikan untuk kolam buis beton sudah dilaksanakan untuk 135 kelompok penerima manfaat (KPM). Pada Selasa (12/8/2025) merupakan bimtek budidaya ikan buis beton ke-6, yang diperuntukkan bagi keluarga penerima manfaat.
Pada bimtek ini dihadiri 52 calon penerima manfaat dari 3 kecamatan (Kecamatan Ngasem, Ngambon, dan Kalitidu). Kegiatan dilakukan di Balai Desa Ngadiluwih dengan narasumber dari Fakultas Perikanan dan Kelautan UNAIR Surabaya, Muhammad Hanif.
Berdasarkan data Disnakkan Bojonegoro, pada tahun 2025 ini, program Kolega telah menyasar 415 keluarga. Meliputi 135 KPM kolam buis beton yang didanai APBD 2025, dan 200 KPM kolam terpal yang didanai dari P-APBD 2025 serta 80 KPM kolam terpal yang berasal dari dana IF (Insentif Fiskal) tahun 2025. KPM penerima kolega berasal dari Data Damisda Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Disnakkan Kabupaten Bojonegoro Catur Rahayu menjelaskan, kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan Data Mandiri Masyarakat Miskin Daerah (Damisda), disandingkan dengan potensi di wilayah kecamatan/desa.
Pada tahap l, Kolega Buis Beton disandingkan dengan sekitar wilayah sulit air yang mendapatkan Instalasi Pemanen Air Hujan (IPAH). Untuk Tahap II, disandingkan dengan lokasi yang tidak ada IPAH namun ada potensi air.
“Harapannya usaha budidaya ikan dapat berlangsung dengan baik dan panen serta berlanjut secara mandiri. Tujuannya untuk usaha sampingan Bapak/Ibu yang profesinya rerata tani dan untuk konsumsi keluarga hingga menjadi pemasukan tambahan,” katanya.
Masing-masing KPM dapat dua unit kolam buis beton, benih lele sebanyak 600 ekor serta pakan 90 kg dengan ukuran yang besar dan kecil. Penebaran ikan akan diberikan selama dua kali pengiriman.
Sementara itu, Camat Ngasem Iwan Sofyan menjelaskan program Kolega ialah satu program unggulan Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah dalam rangka menurunkan angka kemiskinan. Sasarannya yakni keluarga pra-sejahtera yang ada di Damisda.
“Ini program yang bagus sehingga mohon komitmen, kedisiplinan, dan mengaplikasikannya. Perlu ada saving untuk konsumsi keluarga, keberlanjutan program dan pemasukan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan Dosen Perikanan dan Kelautan UNAIR Surabaya Muhammad Hanif sebagai narasumber. Hanif menjelaskan tata cara pemeliharaan lele yang tepat. Semisal pemilihan bibit lele minimal 5-7cm, cara memasukkan benih lele ke dalam kolam, penyediaan air kolam yang tepat hingga proses penggantian air kolam yang benar.
**(Red)