Wujudkan Desa CANTIK, Digelar Sosialisasi dan Pelatihan Pertama, di Desa Campurejo, Bojonegoro

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Keberadaan Desa Cinta Statistik (Desa CANTIK) terus didorong untuk diwujudkan di Kabupaten Bojonegoro. Program dari Badan Pusat Statistik (BPS) ini diharapkan bisa mendorong kecintaan pemerintah desa pada data statistik untuk menyelesaikan persoalan daerah, seperti pengentasan kemiskinan.
Pencanangan Desa CANTIK ini digelar di Kantor Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro, Kamis (22/5/2025) malam. Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Bojonegoro Heri Widodo.
Hadir pula, Kepala BPS, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Sekretaris Kecamatan Bojonegoro, Kepala Desa Campurejo, BPD, serta pada ketua RT/RW.
Kepala BPS Bojonegoro, Kiki Ferdiana, dalam sambutannya menyebutkan Desa CANTIK bertujuan meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam mengelola dan memanfaatkan data statistik. Tak hanya perangkat desa saja, tetapi juga untuk melahirkan komunitas cinta statistik di desa.
Menurut Kiki, selama ini pemerintah desa dimintai data oleh Kabupaten. Dan pemerintah desa tidak bisa mengakses data jika tidak menyiapkan sejak awal.
Kegiatan kali ini, lebih fokus pada data UMKM dan angka pengangguran. Ketika data statistik ada, maka manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat sendiri.
“Selamat untuk Pemdes Campurejo terpilih mewakili Kabupaten Bojonegoro menjadi binaan Desa CANTIK tingkat nasional. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi desa serta masyarakat nantinya bisa meningkatkan perekonomian dan juga menurunkan angka kemiskinan sesuai dengan visi misi Pemkab,” katanya.
Kepala Dinkominfo Bojonegoro, Heri Widodo, mengatakan di Kabupaten Bojonegoro terdapat Satu Data Indonesia (SDI). Pihaknya terus mensupport program yang selaras dengan SDI tersebut.
“Mari kita sadar diri akan pentingnya data. Data tidak hanya untuk pengajuan proposal tetapi untuk mempermudah rencana kerja dan RPJMDes (Rencana Pembangunan Jawa Menengah Desa),” terangnya.
Kepala Bappeda Bojonegoro Ahmad Gunawan menambahkan, bahwa di Bappeda mempunyai tugas yang jelas yaitu merencanakan pembangunan di Kabupaten Bojonegoro. Perencanaan juga menggunakan data yang konkrit, akurat dan sesuai fakta riil.
“Konteks perencanaan tidak bisa dilakukan jika tidak punya basis data yang kuat. Maka kita harus mengumpulkan informasi yang tepat sesuai fakta agar menjadi data valid yang tidak bisa terbantahkan,” katanya.
Kepala Desa Campurejo, Edi Sampurno, mengucapkan terimakasih atas kepercayaan menjadi tuan rumah pencanangan Desa CANTIK. Menurut dia, langkah ini sesuai dengan kebutuhan Desa Campurejo yaitu data valid sesuai visi misi. Karena data merupakan hal yang sangat penting mempunyai peran yang dominan.
“Kita mengambil data dari bawah yaitu melalui RT dan RW sebagai ujung tombak. Dari data tersebut kita bisa memanfaatkannya seperti ada berapa orang yang usaha UMKM, ada berapa pengangguran yang memiliki skill tertentu maupun yang belum dan lainnya. Hasilnya akan kembali bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
**(Red)