200 Pemuda Bojonegoro Ikuti Bootcamp Kemandirian Ekonomi, Siapkan Inovasi dan Perluas Jejaring

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Senyum penuh semangat terpancar dari wajah 200 pemuda Bojonegoro yang mengikuti pembukaan Bootcamp Kemandirian Ekonomi Pemuda dan Kompetisi Wiramuda Bojonegoro Tahun 2025 di Aston Bojonegoro City Hotel, Kamis (18/9/2025).

Kegiatan inspiratif dengan tema Bedah Mindset Usaha Bagi Kemandiran Ekonomi Pemuda ini mendorong pemuda untuk terus berinovasi menciptakan lapangan kerja.

Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah yang hadir menyapa langsung 200 peserta bootcamp yang akan belajar bersama dengan 8 mitra mulai pertanian, peternakan dan perikanan dan bidang usaha jasa.

“Semua orang sukses mulainya dari nol. Dan perintis berawal dari mimpi. Maka realisasikan, meskipun jatuh bangun,” tegas Wakil Bupati memberi semangat.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Kabupaten Bojonegoro, Arief Nanang Sugianto menyampaikan kegiatan ini berusaha menumbuhkan wirausaha muda di Kabupaten Bojonegoro. Juga mendukung program Asta Cita Pemerintah Pusat, program Provinsi Jatim, serta program prioritas Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah.

“Setelah bootcamp selesai nanti, akan dilombakan lagi dalam kompetisi wiramuda dengan total hadiah Rp 72 juta,” jelasnya.

Bootcamp ini digelar dengan konsep cukup representatif. Karena akan digelar di sejumlah tempat. Diantaranya Omah menyok Desa Ngraseh (Dander), Greenhouse P4S Djoyo Tani Desa Bendo (Kapas), Kenep Smart Village Desa Kenap (Balen), Sekretariat Srono Makmur Bubulan, Ademos Indonesia Dolokgede (Tambakrejo), Gedung Pusat Inkubasi Bisnis Ringintunggal (Gayam), Ruang Pertemuan Dinpora Bojonegoro, serta Galery Zahida Bojonegoro.

“Kegiatan ini diikuti 200 wirausaha muda Bojonegoro yang terpilih berusia 16-30 tahun, yang masing-masing bidang dipilih 20 peserta dan konten kreator ada 60 peserta,” jelasnya.

Novita Romadhoni, salah satu peserta bootcamp bidang master of ceremony (MC) berharap dengan mengikuti kegiatan ini makin bisa mengasah kemampuanya. Sebelumnya ia sudah lama terjun di bidang MC dan sering menjadi moderator. Terlebih dirinya juga ingin dikenal beberapa vendor dari Bojonegoro dan ingin berkolaborasi.

“Saya asli Bojonegoro. Saya ingin kembali dan bermanfaat di Bojonegoro meskipun saat ini saya sedang berkuliah di Surabaya,” kata mahasiswa asal Kecamatan Tambakrejo ini.

Bilal Nur Muhlis, peserta lain dari Desa Dukohkidul Kecamatan Ngasem, bidang konten kreator mengungkapkan bahwa kebetulan dirinya sebagai fotografer dan ambil bootcamp bidang konten kreator karena sekarang lagi tren konten di media sosial. Ia tentu punya harapan bisa menumbuhkan bakatnya dengan kolaborasi dan memperluas jejaring.

“Setelah ini saya akan membuat konten di Facebook, Instagram dan Tiktok,” pungkasnya.

**(Red)

Exit mobile version