Cabup Setyo Wahono : Pembuatan Pupuk Organik, Jadi Alternatif Antisipasi Kurangnya Ketersediaan Pupuk Bagi Petani
BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Kelompok Tunggak Tani “Tumbuh Gerak Tani” bekerja sama dengan Komunitas Relawan Jokowi (Rejo) Semut Ireng mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik, Senin (28/10/2024) di Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro.
Pelatihan diikuti 65 anggota kelompok tani dari beberapa desa. Rinciannya, Desa Luwihaji sebanyak 18 orang, Sugihwaras 17 orang, Sumberagung 15 orang. Ketiga desa itu masuk Kecamatan Ngraho. Serta Desa Geneng, Kecamatan Margomulyo sebanyak 15 orang.
Pelatihan pembuatan pupuk organik ini sebagai upaya kemandirian petani untuk memenuhi kebutuhan pupuk dan mengatasi kelangkaan pupuk subsidi yang terjadi setiap tahunnya. Pelatihan ini sebelumnya juga dilaksanakan Kelompok Tunggak Tani Dusun Sekidang, Desa Soko, Kecamatan Temayang.
Calon Bupati (Cabup) Bojonegoro nomor 02, Setyo Wahono mengapresiasi pelatihan pembuatan pupuk organik yang dilaksanakan Kelompok Tunggak Tani dan Rejo Semut Ireng untuk anggota kelompok tani. Menurut dia, ketersediaan pupuk sangat diharapkan petani untuk mendukung produktivitas pertanian.
“Pelatihan semacam ini perlu diperluas di kalangan petani kita agar mereka tidak hanya bergantung kepada pupuk kimia,” tegas cabup asli Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini.
Cabup yang berpasangan dengan Cawabup Nurul Azizah ini mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya petani untuk bersinergi dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan bagi sektor pertanian.
Lanjut Setyo Wahono, dia mengatakan bahwa pupuk organik juga bisa menjadi alternatif menghadapi persoalan pupuk yang selalu menimpa petani di saat waktunya melakukan pemupukan.
“Jadi, pelatihan pupuk organik ini mempermudah bagi petani hutan untuk mendapatkan pupuk secara mandiri ke depannya,” ucap pria yang akrab disapa Mas Wahono itu.
Cabup yang mengusung tagline “Asli Luwih Apik” ini berencana melakukan langkah-langkah strategis untuk mengtasi kelangkaan pupuk subsidi. Di antaranya menjalin kerja sama dengan distributor pupuk dan pemerintah pusat untuk memastikan distribusinya lancar.
Pihaknya juga akan membantu untuk pengadaan pupuk subsidi bagi petani hutan jika diberi amanah memimpin Bojonegoro lima tahun mendatang.
“Kami lagi berusaha untuk menaikkan kuota pupuk subsidi di Bojonegoro yang selama ini hanya 70 persen ketersediaannya,” kata Cabup Setyo Wahono menegaskan,
Selain itu, pihaknya telah menyiapkan program Kartu Petani Maju Baru bagi petani Bojonegoro. Petani pemegang kartu ini akan mendapat banyak manfaat. Mulai bantuan pupuk dan bibit gratis, pelatihan, bantuan permodalan untuk usaha tani hingga layanan asuransi pertanian berupa pemberian ganti rugi akibat gagal panen.
“Kami juga akan menjamin ketersediaan pupuk untuk petani melalui skema pendirian koperasi yang berkolaborasi dengan BUMDes untuk mempertahankan stabilitas harga,” tegas Wahono.
Anak mantan Kepala Desa Dolokgede, ini juga akan membangun hilirisasi hasil pertanian dan infrastruktur pertanian. Seperti memperbanyak pembangunan embung atau waduk, dan jaringan irigasi pertanian untuk wilayah-wilayah yang jauh dari sungai Bengawan Solo. Sehingga petani bisa melakukan tanam padi dua sampai tiga kali.
Dengan komitmen tersebut, Setyo Wahono berharap dapat membawa perubahan positif bagi pertanian di Bojonegoro. Yakni, meningkatkan kesejahteraan petani, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Ketua Rejo Semut Ireng Bojonegoro, Gunowo menegaskan dukungannya kepada paslon bupati dan wakil bupati nomor 02, Setyo Wahono-Nurul Azizah. Menurut dia, Wahono-Nurul adalah figur yang dekat dengan rakyat kecil.
Selain itu, lanjut Gunowo, visi misi dan program-program yang diusung Wahono-Nurul prorakyat, utamanya program yang berpihak pada para petani.
“Semut Ireng Pusat telah memberikan instruksi Pilkada Bojonegoro untuk memenangkan Wahono-Nurul. Untuk itu kami akan tegak lurus sesuai instruksi pusat karena semut ireng bagian dari relawan Jokowi,” kata Gunowo menandaskan.
**(Red)