BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Nama Darminto seorang warga Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, Bojonegoro, banyak dikalangan pekerja seni. Kerap kali jadi pramugari (penata beksan Seni Tayub) dan memiliki seni oklik serta bergabung dibergai kesenian lainnya.
Darminto ternyata juga memiliki keahlian membuat udeng samin sehingga banyak pejabat yang pesan udeng kepada dirinya.
Tak hanya itu, dia juga membuat udeng Jonegoran Gagrak, merupakan udeng dengan motif batik dengan design, ada lancip ke atas disebelah kanan yang mengandung maksud, kita memiliki Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dan ada lebihan kain di atas sebelah kiri bahwa kita itu maklhuk sosial yang harus baik dengan sesame manusai.
Sedangkan ada bentuk lancip di dahi itu menandakan Lahir, Lakon dan Layon. Lahir dialami oleh setiap manusia, kemudian menjalani kehidupan (Lakon, Jawa red) dan akhirnya akan meninggal dunia (Layon, Jawa red).
“Udeng design dan produk saya itu kami beri nama Udeng Jonegaran Gagrak. Yang berminat bisa langsung datang ke rumah saya dengan harga terjangkau. Bisa pesan ke nomer WhatshApp (WA) saya di: 0813-3538-4097,” ungkap pria yang akrab disapa Mas Darminto itu, Sabtu (30/11/2024).
Lanjut Mas Darminto, bayak pejabat Pemkab Bojonegoro yang sudah membeli udeng buatanya itu. Kini, juga sudah mulai banyak pemesannya.
“Jika mau datang langsung ke rumah, alamat lengkapnya di Jalan Singonggolo, RT 008, RW002, Desa Sonontoro, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur,” ujarnya.
Kepada para awak media, dalam proses pembuatan udeng tersebut, Mas Darminto memiliki seorang penjahit yang siap melayani pesanan udeng ciptaanya itu.
“Kami yang design kemudian ada penjahit yang siap membuatkan jika ada pesanan. Karena permintaan pasar belum banyak, maka stock yang dibuat juga tak terlalu banyak. Hanya saja, jika pesan banyak ya harus order terlebih dahulu. Hal itu untuk menentukan warna batik dan kesepakatan harganya,” kata Mas Darminto menegaskan.
Di akhir komentarnya, dalam ikut serta pembuatan udeng Jonegaran Gagrak itu merupakan bentuk karya yang dihasilkannya sebab baginya hidup perlu berkarya agar mampu mengukir sejarah dalam kehidupan ini.
**(Kis/ Red)