Pagelaran Seni Tayub Meriahkan Sedekah Bumi Dusun Dureg, Desa Sidobandung, Balen

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Meriah, acara sedekah bumi Dusun Dureg turut Desa Sidobandung, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jum’at (8/8/2025)
Dalam acara tersebut, menampilkan Pagelaran Langen Tayub sehari semalam, yang bertempat di halaman rumah Kepala Dusun (Kasun) Dureg Jiran (58), dengan didukung kepanitian warga setempat.
Kepala Desa Sidobandung Sukijan hadir bersama istri, para perangkat desa, tokoh masyarakat setempat. Serta warga Dusun Dureg dan Grabagan serta sekitarnya yang turut menyaksikan dan mengikuti beksan tayub tersebut.
“Pemerintah Desa Sidobandung mendukung apa yang menjadi keinginan masyarakat. Jika masyarakat menginginkan nanggap Tayub, ya kita tinggal mendukung dan mengikuti keinginan mereka,” kata Kades Sidobandung Sukijan, saat ditemui di sela-sela acara Sedekah Bumi, Jum’at (8/8/2025) malam.
Lanjut Mbah Jan, demikian, panggilan akrab Kades Sidobandung Sukijan, bahwa pihaknya mengamati jika warga Dusun Dureg khusunya dan warga Desa Sidobandung umumnya, masih menggemari seni tayub yang merupakan kesenian Jawa, termasuk Tayub Bojonegoro ini.

“Kami terus nguri-uri budaya dan adat istiadat yang ada di masyarakat. Termasuk dengan tetap menggelar sedekah bumi dengan hiburan tayub,” ungkap Mbah Jan.
Dijelaskan, agar warga Dureg dan Grabagan, yang berada di Desa Sidobandung, untuk tetap mempertahankan Budaya Tradisi Adat Sedekah bumi yang digelar di hari Jumat Paing itu. Sepanjang tradisi dan adat istiadat warisan nenek moyang itu tidak bertentangan dengan norma-norma agama maka perlu kita lestarikan bersama.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Desa Sidobandung memberikan Apresiasi kepada kepala para sekolah dan guru SDN Sidobandung 2, TK Sidobandung 2, Play Group yang ikut memeriahkan kegiatan sedekah bumi ini. Dengan begitu, anak-anak dapat belajar mengenal budaya dan adat Sedekah Bumi di Dusun Dureg dan Grabagan ini,” ungkap Mbah Jan.
Ditambahkan, bahwa acara Tasyakuran atau yang biasa disebut selamatan itu dihadiri sekitar 750 orang. Mereka melaksanakan tahlil dan do’a bersama yang diiringi lantunan musik group rebana As shifa dari desa setempat.
“Tahlil dan do’a bersama guna mendoakna para pendiri desa dan nenek moyang leluhur warga Sidobandung yang telah mendahului kita,” bebernya.
Di akhir sambutanya, Kepala desa Sidobandung Sukijan mengajak kepada masyarat untuk terus membantu mensukseskan Program Pemerintah desa guna mendukung terlaksananya Kabupaten Bojonegoro yang bahagia makmur membanggakan.

“Mari kita selalu hidup berdampingan guyub rukun sebab dengan itu kita bisa bersama-sama membangun Desa Sidubandung tercinta ini. Kita realisasikan slogan Desa Sidobandung, SIDOGURU (Sidobandung GUyub RUkun),” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Jiran (58) kepada rakyatindependen.id menyatakan dirinya sangat senang sekaligus merasa bahagia, dikarenakan warga Dusun Dureg danGrabagan yang berada di Desa Sidobandung, senantiasa dalam Lindungan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, diberikan keselamatan, kesehatan dan rejeki berupa hasil panen yang melimpah.
“Sedekah bumi ini merupakan bentuk wujud syukur warga Dusun Dureg dan Grabagan, atas melimpahnya hasil panen tahun ini, mereka melaksanakan selamatan setiap tahunya dengan berkumpul berdoa bersama sekaligus bersilaturahmi. Ini tradisi yang baik dan perlu terus dipupuk dan terus ditingkatkan,” demikian kata Kasun Jihar yang memiliki bakat jadi reporter di turnamen bola voli itu menegaskan.
Perlu diketahui, bahwa Pagelaran Tayub menampilkan Kerawitan Kencono Laras, dari Suciharjo, Parengan, Tuban, dengan 4 (empat) waranggana, yakni, Nyi Pipit, Nyi Priyati, Nyi Wati dan Nyi Linawati. Dengan Pramugari atau penata beksan tayub Ki Gentho dari Kunci Dander.
**(Kis/Red)