Pemkab Bojonegoro Mulai Laksanakan Program Kunjungan Kasih Untuk Masyarakat Bojonegoro (KUSUMO)
BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Berdasarkan data Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro tahun 2025, terdapat 9.400 KK masuk kategori penduduk miskin ekstrem. Juga sebanyak 8.674 warga Bojonegoro merupakan lansia sebatang kara dan penyandang disabilitas.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok rentan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menghadirkan Program Kunjungan Kasih untuk Masyarakat Bojonegoro (KUSUMO).
Program ini bertujuan memperkuat perhatian dan dukungan sosial bagi mereka yang membutuhkan.
Program KUSUMO bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kondisi warga yang membutuhkan uluran tangan. Melalui semangat gotong royong, masyarakat didorong untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan perhatian dan bantuan kepada kelompok rentan di Bojonegoro, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, secara langsung melaksanakan kunjungan pertama Program KUSUMO , Jumat (21/3/2025) di Desa Gamongan dan Desa Mulyorejo, yang keduanya berada d wilayah Kecamatan Tambakrejo.
“Alhamdulillah, bulan ini, kita telah memulai langkah pertama KUSUMO di Kecamatan Tambakrejo dengan menyalurkan bantuan sosial kepada lansia tunggal, penyandang disabilitas, dan masyarakat pra sejahtera,” demikian dikatakan Bupati Bojonegoro Setyo Wahono.
Lanjut Setyo Wahono, bantuan sosial yang diberikan senilai Rp 450.000 per tahun bagi lansia dan penyandang disabilitas, serta Rp 900.000 per tahun bagi masyarakat pra sejahtera.
Program ini digerakkan dengan kolaborasi bersama Dinas Sosial; Dinas Kesehatan; Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB); Dinas Pendidikan; serta pemangku wilayah setempat.
Melalui Program KUSUMO, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berupaya untuk memastikan bahwa kepedulian ini bukan sekadar bantuan sesaat, tetapi juga mendorong keterlibatan berbagai pihak. Yakni dari pemerintah, dunia usaha, komunitas, hingga anak-anak sekolah. Agar tumbuh kesadaran dan kepedulian sosial sejak dini.
Ke depan, Pemkab Bojonegoro berencana memperluas jangkauan bantuan ke wilayah lain dengan tetap memastikan penyalurannya berbasis data yang valid. Perluasan ini akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan efektivitas dan validitas data penerima manfaat, agar program berjalan transparan, tepat sasaran, serta memberikan dampak nyata bagi Bojonegoro yang makmur dan membanggakan.
Selain itu, pemerintah mendorong peran serta masyarakat dalam mendukung serta mengawal program ini agar berjalan secara berkelanjutan.
“Kita berharap langkah ini dapat menginspirasi kolaborasi lebih luas untuk kesejahteraan bersama,” tekan Bupati Wahono.
**(Kominfo Bojonegoro/ Red)
