FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – PSM Makassar menghadapi tantangan berat di tengah kompetisi Super League 2025/2026. Mundurnya pelatih kepala Bernardo Tavares telah mengguncang stabilitas tim, memaksa manajemen untuk bergerak cepat mencari solusi. Namun, jeda kompetisi saat ini memberikan kesempatan berharga bagi tim Juku Eja untuk melakukan evaluasi menyeluruh, membangun kembali fondasi, dan menatap sisa musim dengan optimisme.
Kepergian Tavares memang menjadi pukulan telak. Pelatih asal Portugal itu telah menanamkan filosofi permainan yang khas dan berhasil membawa PSM meraih sejumlah prestasi membanggakan. Namun, sepak bola adalah industri yang dinamis, dan perubahan adalah bagian tak terhindarkan. Manajemen PSM harus segera mengambil langkah taktis untuk memastikan tim tidak terpuruk dalam keterpurukan.
Sebagai langkah awal, manajemen PSM telah menunjuk asisten pelatih Ahmad Amiruddin sebagai caretaker. Penunjukan ini memberikan stabilitas sementara sambil manajemen terus berburu pelatih kepala baru yang sesuai dengan visi dan misi klub. Amiruddin bukan sosok asing di PSM. Ia telah lama menjadi bagian dari tim kepelatihan dan memahami karakter serta potensi para pemain.
Penunjukan Amiruddin sebagai caretaker disambut positif oleh para pemain. Mereka percaya bahwa Amiruddin memiliki kemampuan untuk memimpin tim dalam masa transisi ini. Pengalaman Amiruddin sebagai asisten pelatih akan sangat berharga dalam menjaga kekompakan tim dan menerapkan strategi yang efektif.
Namun, tugas Amiruddin tidaklah mudah. Ia harus mampu membangkitkan semangat juang para pemain yang mungkin terpengaruh oleh kepergian Tavares. Selain itu, ia juga harus mampu memperbaiki performa tim yang kurang memuaskan dalam beberapa pertandingan terakhir.
Jeda kompetisi ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Amiruddin untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tim. Ia harus mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang ada dan mencari solusi untuk mengatasinya. Selain itu, ia juga harus terus memantau perkembangan para pemain muda dan memberikan mereka kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Manajemen PSM juga harus bekerja keras untuk mendatangkan pelatih kepala baru yang berkualitas. Pelatih baru ini harus memiliki visi yang jelas tentang bagaimana mengembangkan tim dan membawa PSM meraih prestasi yang lebih tinggi. Selain itu, pelatih baru juga harus memiliki kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan para pemain dan menciptakan suasana tim yang kondusif.
Pengamat sepak bola Imran Amirullah menilai bahwa PSM perlu melakukan pembenahan menyeluruh, baik dari segi teknis maupun non-teknis. Ia menekankan pentingnya membangun kembali kolektivitas tim dan memperbaiki mentalitas para pemain.
"Yang harus dilakukan adalah memperbaiki tim itu sendiri, secara kolektif," kata Imran. "Kalau perbaikan secara permainan, semua tim tentunya sudah punya analisis dan lainnya."
Imran juga menyoroti pentingnya evaluasi yang komprehensif terhadap tim kepelatihan yang baru. Ia percaya bahwa dengan komposisi tim kepelatihan yang solid, PSM akan mampu mengatasi tantangan yang ada dan kembali ke performa terbaiknya.
Selain masalah pelatih, PSM juga harus mengatasi masalah cedera yang dialami oleh beberapa pemain kunci. Cedera ini tentu saja mempengaruhi performa tim secara keseluruhan. Manajemen PSM harus memastikan bahwa para pemain yang cedera mendapatkan perawatan yang terbaik dan segera pulih agar bisa kembali bermain.
Masalah finansial juga menjadi tantangan tersendiri bagi PSM. Klub harus mampu mengelola keuangan dengan baik agar bisa memenuhi kebutuhan operasional tim dan membayar gaji para pemain tepat waktu. Manajemen PSM harus mencari sumber-sumber pendapatan baru agar klub bisa lebih mandiri secara finansial.
Namun, di balik semua tantangan ini, PSM juga memiliki potensi yang besar untuk bangkit kembali. Tim ini memiliki sejumlah pemain berkualitas yang memiliki semangat juang yang tinggi. Selain itu, PSM juga memiliki dukungan yang luar biasa dari para suporter yang selalu setia memberikan dukungan.
Dengan kerja keras, kerjasama, dan dukungan dari semua pihak, PSM pasti bisa mengatasi semua tantangan yang ada dan kembali menjadi salah satu tim terbaik di Indonesia. Jeda kompetisi ini adalah kesempatan emas bagi PSM untuk berbenah dan membangun kembali fondasi tim. Manajemen PSM harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin agar tim bisa tampil lebih baik di sisa musim kompetisi.
PSM Makassar adalah tim yang memiliki sejarah panjang dan tradisi yang kuat. Tim ini telah menghasilkan banyak pemain hebat yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. PSM juga memiliki basis suporter yang fanatik yang selalu memberikan dukungan tanpa henti.
Dengan semua potensi yang dimiliki, PSM pasti bisa bangkit kembali dan meraih prestasi yang lebih tinggi. Para pemain, pelatih, manajemen, dan suporter harus bersatu padu untuk mewujudkan impian ini. PSM Makassar adalah kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan, dan kita semua harus mendukung tim ini agar bisa terus berjaya.
Jeda kompetisi ini adalah waktu yang tepat bagi PSM untuk merenung, mengevaluasi, dan merencanakan langkah-langkah strategis untuk masa depan. Manajemen PSM harus melibatkan semua pihak terkait dalam proses pengambilan keputusan agar semua merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap kemajuan tim.
PSM Makassar adalah tim yang memiliki semangat pantang menyerah. Tim ini selalu berjuang hingga akhir dan tidak pernah menyerah pada keadaan. Semangat inilah yang harus terus dijaga dan ditingkatkan agar PSM bisa meraih kesuksesan.
Kita semua berharap agar PSM bisa segera menemukan pelatih kepala baru yang berkualitas dan mampu membawa tim ini meraih prestasi yang lebih tinggi. Kita juga berharap agar para pemain yang cedera segera pulih dan bisa kembali bermain. Dan yang terpenting, kita semua harus terus memberikan dukungan kepada PSM agar tim ini bisa terus berjaya.
PSM Makassar adalah tim yang kita cintai. Mari kita dukung tim ini dengan sepenuh hati agar bisa meraih kesuksesan. Forza PSM!