Pelatih PSM Makassar, Tomas Trucha, menepis anggapan bahwa timnya memiliki keuntungan signifikan menjelang pertandingan melawan Dewa United di pekan ke-12 Super League 2025/2026. Meskipun PSM memiliki waktu istirahat dan persiapan yang lebih panjang, Trucha menekankan bahwa hal tersebut tidak serta merta menjamin keunggulan di lapangan.
Dewa United sendiri baru akan melakoni laga pekan ke-11 mereka melawan Borneo FC pada Rabu (5/11/2025), beberapa hari sebelum menghadapi PSM. Situasi ini memunculkan spekulasi bahwa PSM akan datang dengan kondisi fisik yang lebih prima. Namun, Trucha dengan tegas membantah asumsi tersebut.
"Saya kira itu bukan jadi keuntungan besar. Bahwa kebugaran kita lebih bagus dari mereka, itu tidak (diuntungkan)," ujar Trucha saat ditemui di Stadion Kalegowa, Rabu (5/11/2025).
Pelatih asal Eropa ini justru berpendapat bahwa jeda pertandingan yang terlalu lama terkadang bisa menjadi kontraproduktif bagi pemain. Menurutnya, banyak pemain yang lebih menyukai jadwal pertandingan yang padat dengan jeda empat hari antar laga.
"Dan kadang-kadang sebagai pemain juga mau bermain lebih setiap empat hari (lebih sering)," imbuhnya.
Lebih lanjut, Trucha menegaskan bahwa keunggulan atau kerugian dalam sepak bola tidak hanya ditentukan oleh faktor fisik semata. Ia sangat menghormati Dewa United sebagai tim yang memiliki kemampuan untuk memaksimalkan waktu pemulihan dan mempersiapkan diri dengan baik.
"Karena mereka punya waktu untuk recovery dan mereka adalah Dewa United," tutur Trucha. "Mereka sudah tahu bagaimana memaksimalkan waktu."
Pernyataan Trucha ini mencerminkan sikap rendah hati dan profesionalisme yang tinggi. Ia tidak ingin meremehkan lawan atau terlena dengan anggapan bahwa PSM memiliki keunggulan sebelum pertandingan dimulai. Sebaliknya, ia fokus pada persiapan tim dan berusaha untuk mengeluarkan kemampuan terbaik para pemainnya.
Pertandingan melawan Dewa United akan menjadi debut yang dinanti-nantikan bagi Tomas Trucha sebagai pelatih PSM Makassar. Laga ini dijadwalkan berlangsung di Banten International Stadium, Serang, pada Minggu (9/11/2025) pukul 16.30 Wita.
Analisis Mendalam: Mengapa Trucha Tidak Terlalu Mengandalkan Waktu Istirahat?
Pernyataan Tomas Trucha mengenai waktu istirahat yang lebih panjang bukan jaminan keunggulan bagi PSM Makassar, membuka ruang untuk analisis yang lebih mendalam. Ada beberapa faktor yang mungkin mendasari pandangan pelatih asal Eropa tersebut:
-
Faktor Psikologis: Terkadang, jeda pertandingan yang terlalu lama dapat mempengaruhi mentalitas pemain. Mereka bisa kehilangan momentum, merasa jenuh, atau justru terlalu percaya diri sehingga meremehkan lawan. Trucha mungkin ingin menghindari efek negatif ini dengan menekankan bahwa PSM tidak memiliki keunggulan otomatis hanya karena memiliki waktu istirahat yang lebih panjang.
-
Kualitas Pemulihan Dewa United: Trucha menyadari bahwa Dewa United memiliki tim pelatih dan fasilitas yang memadai untuk memaksimalkan proses pemulihan pemain. Mereka mungkin memiliki program latihan dan nutrisi yang dirancang khusus untuk mempercepat pemulihan setelah pertandingan. Dengan demikian, meskipun Dewa United memiliki waktu istirahat yang lebih singkat, mereka tetap bisa datang dengan kondisi fisik yang optimal.
-
Strategi Permainan: Dalam sepak bola modern, strategi permainan menjadi faktor yang sangat penting. Sebuah tim dengan kondisi fisik yang prima pun bisa kalah jika tidak memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi lawan. Trucha mungkin lebih fokus pada persiapan taktik dan strategi untuk menghadapi Dewa United, daripada hanya mengandalkan keunggulan fisik.
-
Kekompakan Tim: Kekompakan tim dan chemistry antar pemain juga merupakan faktor kunci dalam meraih kemenangan. Jika sebuah tim memiliki kekompakan yang baik, mereka bisa saling mendukung dan menutupi kekurangan masing-masing. Trucha mungkin ingin membangun kekompakan tim PSM terlebih dahulu, daripada hanya mengandalkan keunggulan fisik.
-
Adaptasi dengan Gaya Bermain: Dewa United mungkin memiliki gaya bermain yang berbeda dengan Borneo FC, tim yang mereka hadapi sebelum melawan PSM. Trucha perlu memastikan bahwa timnya dapat beradaptasi dengan cepat terhadap gaya bermain Dewa United, agar tidak kecolongan di awal pertandingan.
Debut Tomas Trucha: Apa yang Bisa Diharapkan dari PSM Makassar?
Pertandingan melawan Dewa United akan menjadi debut yang sangat dinantikan bagi Tomas Trucha sebagai pelatih PSM Makassar. Para suporter tentu berharap bahwa pelatih asal Eropa ini dapat membawa perubahan positif bagi tim Juku Eja. Berikut adalah beberapa hal yang bisa diharapkan dari PSM Makassar di bawah asuhan Tomas Trucha:
-
Perubahan Taktik: Trucha dikenal sebagai pelatih yang memiliki pengetahuan taktik yang luas. Ia mungkin akan memperkenalkan formasi atau strategi permainan yang berbeda dengan yang sebelumnya diterapkan oleh pelatih sebelumnya. Para suporter tentu penasaran untuk melihat bagaimana Trucha akan meracik strategi untuk menghadapi Dewa United.
-
Peningkatan Disiplin: Disiplin merupakan salah satu faktor penting dalam meraih kesuksesan di sepak bola. Trucha dikenal sebagai pelatih yang sangat disiplin dan tegas. Ia mungkin akan menerapkan aturan-aturan baru yang lebih ketat untuk meningkatkan disiplin para pemain PSM.
-
Pengembangan Pemain Muda: Trucha memiliki reputasi yang baik dalam mengembangkan pemain muda. Ia mungkin akan memberikan kesempatan lebih banyak kepada para pemain muda PSM untuk menunjukkan kemampuan mereka. Hal ini tentu akan menjadi angin segar bagi para pemain muda yang ingin mendapatkan jam terbang lebih banyak.
-
Semangat Juang Tinggi: Trucha adalah sosok pelatih yang sangat bersemangat dan ambisius. Ia akan menanamkan semangat juang tinggi kepada para pemain PSM, agar mereka selalu bermain dengan sepenuh hati dan tidak mudah menyerah.
-
Permainan yang Lebih Menarik: Para suporter tentu berharap bahwa Trucha dapat membawa perubahan dalam gaya bermain PSM. Mereka ingin melihat tim Juku Eja bermain dengan lebih menyerang, atraktif, dan menghibur.
Pertandingan melawan Dewa United akan menjadi ujian pertama bagi Tomas Trucha sebagai pelatih PSM Makassar. Para suporter tentu berharap bahwa ia dapat membawa tim Juku Eja meraih hasil positif dan menunjukkan performa yang menjanjikan.
Kesimpulan: Mentalitas Rendah Hati dan Fokus pada Persiapan
Pernyataan Tomas Trucha yang merendah dan tidak menganggap waktu istirahat lebih panjang sebagai jaminan keunggulan, menunjukkan mentalitas yang positif dan profesional. Ia tidak ingin meremehkan lawan atau terlena dengan anggapan bahwa PSM memiliki keunggulan sebelum pertandingan dimulai. Sebaliknya, ia fokus pada persiapan tim dan berusaha untuk mengeluarkan kemampuan terbaik para pemainnya.
Debut Tomas Trucha sebagai pelatih PSM Makassar tentu akan menjadi momen yang sangat dinantikan oleh para suporter. Mereka berharap bahwa pelatih asal Eropa ini dapat membawa perubahan positif bagi tim Juku Eja dan mengantarkan mereka meraih kesuksesan di Super League 2025/2026. Dengan mentalitas rendah hati dan fokus pada persiapan, PSM Makassar diharapkan dapat memberikan
