BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Ada yang istimewa dalam Konferensi Dinas Kepala Desa Se-Kecamatan Kepohbaru yang digelar Jum’at (25/4/2025) di Balai Desa Sumberagung.Pasalnya, acara tersebut dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Nurul Azizah.
Acara yang dirangkai dengan Halal bihalal berssama Bupati-Wakil Bupati Bojonegoro ini, molor hingga 2 jam dikarenakan Wabup Nurul Azizah melaksanakan Program KUSUMO (Kunjungan Kasih untuk Masyarakat Bojonegoro).
Dimana, Wabup Bojonegoro ini, nyambangi rumah warga yang sedang sakit kronis di Dusun Sidonganti, Desa Woro dan juga 4 warga Sumberagung, yakni, penyandang disabilitas dan anak-anak yatim.
Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan Kepala Desa Sumberagung Ripa’i yang merupakan sambutan mewakili Para Kepala Desa Se-Kecamatan Kepohbaru tersebut.
Wabup Bojonegoro Nurul Azizah menyampaikan salam dari Bupati Bojonegoro Setyo Wahono yang berhalangan hadir karena ada tamu dan kesibukan lain yang tak dapat ditinggalkan sehingga dirinya mewakili hadir di acara tersebut.
Lanjut Bu Nurul – demikian, Wabup Bojonegoro Nurul Azizah, akrab disapa – pihaknya mengatakan bahwa ada berita di media sosial (medsos) tentang pupuk langka di Bojonegoro ini.
“Menindaklanjuti informasi tersebut, pihaknya memerintahkan Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro dan Dinas Koperasi, perdagangan dan UMKM Bojonegoro, yang didampingi anggota Kodim 0813 Bojonegoro untuk sidak gudang pupuk di Baureno dan di Sumberrejo,ternyata persediaan pupuk masih mampu mencukupi kebutuhan petani di musim tanam kedua ini,” ungkapnya.
Ditambahkan, tak hanya itu, semua Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk mendatangi kios-kios pupuk untuk klarifikasi tentang persediaan pupuk ternyata pupuk yang ada di kios dan kelompok tani sudah banyak yang diambil oleh para petani dan persediaan pupuk dinyatakan cukup atau tak ada kelangkaan pupuk di Kabupaten Bojonegoro ini.
“Mengenai penyaluran lewat surat kuasa kelompok, dan jika ada selisih HET sekitar Rp15 ribu adalah kelompok tani yang paham. Hal itu biasanya digunakan untuk biaya transport dari kios ke kelompok, karena ada operasional untuk ongkos angkut atau langsir, kata Bu Nurul menegaskan.
Selain untuk akomodasi di rumah yang ditempati, juga untuk kas anggota kelompok tani yang digunakan untuk keperluan foto copy, konsumsi dan lain sebagainya, semua itu merupakan hak kelompok tani masing-masing.
Menjawab tentang BKKD (Bantuan Keuangan Khusus Desa) kapan bisa terealisasi, Bu Nurul menyampaikan bahwa tahapan telah dilakukan dan perkiraan di akhir Juni sudah bisa terealisasi.
Acara ditutup dengan foto bersama, dilakukan pengambilan video dengan yel-yel Bojonegoro Bahagia, Makmur dan Membanggakan.
Selanjutnya, mereka bersalam-salaman menandai berhalal-bihalal dan ditutup dengan ramah tamah di ruang Kantor Desa Sumberagung.
Tampak hadir, Camat Kepohbaru Triguno Sudjono Prio, Kapolsek Kepohbaru AKP Supriyono, Mewakili Danramil Kepohbaru Peltu Sujiono, Kepala KUA Kepohbaru Warsito, Para Kepala Desa Se-Kecamatan Kepohbaru, Kepala Dinas Sosial Arwan, serta undangan lainnya,
**(Kis/Red)
-
-
-
-
