KESEHATAN (RAKYATINDEPENDEN) – Minuman keras (Miras) menjadi masalah yang meresahkan terutama di kalangan remaja, dengan maraknya penyalahgunaan alkohol dan munculnya masalah serius seperti miras oplosan yang telah menelan banyak korban.
Pada dasaenya menkonsumsi Miras berlebih dapat menyebabkan risiko fisik, tetapi juga pada dampak psikologis dan sosial yang mengintai di balik setiap tegukan alkohol.
Miras juga membuat siapapun yang menkonsumsinya menjadi kecanduan dan akan berisiko tinggi untuk menjadi pecandu. Kecanduan ini memicu dorongan kuat untuk terus mengonsumsi alkohol, bahkan ketika menyadari risiko dan konsekuensinya yang merugikan.
Pecandu akan merasakan gejala seperti kelelahan, penurunan nafsu makan, ketidakmampuan mengendalikan emosi, kegelisahan, kesulitan tidur, dan stres sering kali menjadi bagian dari hidup mereka.
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang perlu dipahami dari konsumsi alkohol:
1. Kecanduan Alkohol, Konsumsi berlebihan secara konsisten dapat menyebabkan kecanduan yang sulit dihentikan. Individu yang terjebak dalam kecanduan ini sering kali kesulitan untuk mengontrol kebiasaan minum mereka, yang pada gilirannya dapat merusak kesehatan dan kualitas hidup mereka.
2. Gangguan pada Hati, Alkohol diproses oleh hati, organ vital yang bertanggung jawab untuk menetralisir racun dalam darah. Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada hati, mengganggu fungsi normalnya dan meningkatkan risiko penyakit hati serius.
3. Kerusakan pada Otak, Bahaya alkohol tidak terbatas pada fisik; konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan jaringan saraf. Efek negatif ini dapat mengganggu fungsi dan kinerja otak, memengaruhi kemampuan berpikir, belajar, dan mengingat.
4. Gangguan pada Sistem Pencernaan, Konsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, menghambat penyerapan nutrisi yang penting untuk kesehatan tubuh. Ini dapat mengakibatkan defisiensi nutrisi dan masalah pencernaan yang serius.
5. Kerusakan pada Ginjal, Alkohol memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine dalam tubuh. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan gangguan dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh.
**(Red)