SURABAYA (RAKYATINDEPENDEN) – Sebanyak 83 atlet kontingen Jawa Timur berhasil lolos klasifikasi dalam gelaran Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII yang berlangsung di Kota Solo. Proses klasifikasi yang berlangsung sejak 1 hingga 5 Oktober tersebut merupakan tahap penting bagi para atlet untuk menentukan kelas pertandingan yang sesuai dengan kondisi fisik mereka.
Jawa Timur menjadi salah satu provinsi dengan kontingen yang turut berpartisipasi dalam 12 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Peparnas kali ini. Beberapa cabang unggulan yang diikuti oleh kontingen Jatim meliputi atletik, renang, bulu tangkis, dan tenis meja.
Ketua Umum National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Timur, Imam Kuncoro, menyatakan optimisme tinggi bahwa tim Jawa Timur mampu memperbaiki peringkat di ajang Peparnas XVII Solo 2024. Pada acara pelepasan kontingen di Solo pada Jumat (4/10/2024), Imam Kuncoro, menegaskan bahwa persiapan matang dan semangat tinggi para atlet menjadi modal besar untuk meraih prestasi.
“Kami optimis kontingen Jawa Timur mampu memperbaiki peringkat pada Peparnas tahun ini. Para atlet telah melalui latihan intensif dan siap untuk berkompetisi. Kami berharap Jatim tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga mampu membuktikan diri sebagai salah satu provinsi terkuat,” ujar Imam Kuncoro.
Fokus 12 Cabang Olahraga
Kontingen Jawa Timur akan bertanding di 12 cabang olahraga, di antaranya atletik, renang, bulu tangkis, tenis meja, angkat berat, catur, judo tunanetra, panahan, dan sepak bola CP. Beberapa cabor ini diyakini dapat menjadi lumbung medali bagi Jatim.
Dalam cabang atletik, Jatim akan mengandalkan beberapa nama besar yang sudah pernah berlaga di ajang internasional. Selain itu, cabang bulu tangkis dan renang juga diharapkan memberikan kontribusi medali yang signifikan mengingat prestasi atlet-atlet Jatim di kancah nasional dan internasional.
Dukungan Penuh
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan NPCI Jawa Timur telah memberikan dukungan penuh bagi para atlet difabel ini, baik dalam bentuk pelatihan intensif maupun fasilitas yang memadai selama persiapan Peparnas. Imam Kuncoro menambahkan bahwa selain dari sisi teknis, perhatian khusus juga diberikan pada kesejahteraan mental dan motivasi para atlet.
“Bukan hanya kekuatan fisik yang kami latih, tapi juga mental dan motivasi para atlet. Kami ingin mereka merasa didukung penuh dan yakin bahwa mereka bisa memberikan yang terbaik,” tambahnya.
Target Medali
Peparnas XVII di Solo menjadi ajang pembuktian bagi Jawa Timur untuk meningkatkan prestasi. Pada edisi Peparnas sebelumnya, kontingen Jatim berhasil berada di posisi lima besar dengan raihan sejumlah medali emas. Kali ini, Jawa Timur menargetkan perbaikan peringkat dengan harapan meraih lebih banyak medali, terutama dari cabang-cabang unggulan.
Gelaran Peparnas XVII di Solo berlangsung mulai tanggal 6 hingga 13 Oktober 2024, dan akan mempertemukan atlet-atlet difabel terbaik dari seluruh Indonesia. Dengan semangat juang tinggi dan persiapan yang matang, kontingen Jawa Timur siap memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama provinsi di panggung nasional.
“Ini adalah kesempatan bagi kami untuk memperlihatkan bahwa atlet difabel Jawa Timur memiliki kualitas dan semangat juang yang luar biasa. Kami berharap masyarakat Jawa Timur mendukung perjuangan para atlet di Peparnas ini,” tutup Imam Kuncoro.
Peparnas XVII Solo 2024 akan menjadi ajang yang sangat dinantikan, tidak hanya oleh para atlet, tetapi juga oleh seluruh masyarakat Indonesia yang mendukung olahraga inklusif dan kemajuan prestasi atlet difabel di tanah air.
**(Kominfo Jatim/Red)
