Longsor, Rumah Milik Sudirman Warga Sarirejo, Balen, Tergerus Aliran Bengawan Solo

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Banjir luapan Bengawan Solo yang datang ke wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, hingga berkali-kali itu, membuat tebing sungai terpanjang di Pulau Jawa itu banyak yang longsor.

Termasuk, longsornya rumah Sudirman (80) yang berada di bantaran Bengawan Solo, di Desa Sarirejo RT 013, RW 003, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojoneoro itu.

Menurut Ilham (45) putra Sudirman, bahwa longsor itu terjadi sejak Kamis (13/3/2025) sekitar pukul 15:00 WIB. Kemudian, longsor lagi Jum’at (14/3/2025).

Rumah belakang atau yang biasa disebut rumah dapur yang dibangun semi permanen itu, longsor hingga material rumahnya jatuh ke bengawan solo dan tak terselamatkan lagi. Kini rumah yang depan atau rumah utama yang dibangun permanen dengan menggunakan bata merah itu, pondasi belakangnya sudah menggantung dan sangat berbahaya karena sewaktu-waktu bisa ambruk.

“Ini masih terus terjadi longsor susulan dikarenakan aliran air Bengawan Solo yang dibawah terus mengikis tanah yang ada di belakang rumah orang tua saya itu. Longsornya sangat dalam, sesekali tanahnya masih longsor lagi,” ungkap Ilham kepada rakyatindependen.id, Jum’at (14/3/2025) sore.

Lanjut Ilham, tadi siang ada petugas dari BPBD Bojonegoro yang sudah datang meninjau longsor itu. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro itu, datang sambil membawa bingkisan sembako yang diserahkan kepada orang tuanya.

“Akibat kejadian longsor yang terjadi pagi hari tadi, orang tua saya menangis terus seperti trauma sebab rumahnya sudah pernah dipindah ke depan karena longsor. Kini sudah dibangun permanan, ternyata masih kena longsor lagi,” tegasnya.

Tampak, Rumah milik Sudirman warga Desa Sarirejo, Balen, yang longsor akibat tergerus aliran Bengawan solo. Rumah utama/depan pondasi belakang sudah menggantung, Jum’at (14/3/2025)

Masih menurut Ilham, agar trauma orang tuanya tak berkelanjutan, maka orang tuanya diajak ke rumah anaknya atau ke rumah kakaknya yang berada di Desa Bogo, Kecamatan Kapas, Bojonegoro itu.

Saat ditanya, apakah sudah ada bantuan dana dari Pemkab Bojonegoro, Ilham bilang belum ada. “Saya bilang belum karena kalau bilang nggak ada, kalai ternyata nanti ada bantuan bagaimana, malah keliru saya,” katanya sambil tersenyum tipis.

Perlu diketahui, berdasarkan data dari BPBD Bojonegoro menyebutkan, selain Sudirman yang rumahnya sudah ambruk, dengan luas tanah 8 x 15 meter, dengan status Tanah Sertipikat Hak Milik (SHM) yang kerugianya ditaksir sekitar Rp 20 juta.

Sedangkan warga yang rumahnya longsor yaitu Rumini (75) yang rumahnya berada di timur rumah Sudirman itu. Rumini menempati rumah dengan luas lahan Luas Tanah 8 x 15 meter dengan status tanah SHM dan ditaksir dengan kerugian  sebesar Rp 20 juta.

Masih berdasarkan data dari BPBD Bojonegoro menyebutkan bahwa dimensi Longsoran dengan panjang 15 meter, lebar 10 meter dengan kedalaman 10 meter.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Heru Wicaksi membernarkan jika telah terjadi rumah longsor yang berada di tebing Bengawan Solo di Desa Sarirejo, RT 012, RW 003, Kecamatan Balen, Bojonegoro.

Tampak, Petugas BPBD Bojonegoro saat menyerahkan bantuan kepada Sudirman dan Rumini warga Desa Sarirejo, Balen, yang rumahnya longsor akibat tergerus aliran Bengawan solo, Jum’at (14/3/2025)

“Tadi siang, petugas dari BPBD Bojonegoro sudah datang melakukan assessment ke lokasi bencana tanah longsor di Desa Sarirejo, Kecamatan Balen itu. Dimana, kepada korban juga telah diserahkan paket sembako secara langsung ke rumah korban,” kata Heru Wicaksi menegaskan.

Lanjut Heru Wicaksi, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada wartawan media ini yang telah menyampaikan perkembangan terkini, longsor di Sarirejo, Balen itu.

“Ada bantuan dari Pemkab Bojonegoro, nanti pihak Pemerintah Desa Sarirejo yang harus mengajukan dan nilai santunannya paling banyak korban memperoleh bantuan paling banyak Rp 15 juta. Aturanya begitu,” tegasnya.

Selain BPBD Bojonegoro, Kepala Desa Sarirejo Arif Rohman Hakim beserta perangkat desanya mendatangi rumah korban dengan menyerahkan bantuan uang senilai Rp 1 juta, Satpol PP Kecamatan Balen, Anggota Polsek Balen dan anggota Koramil Balen juga telah mendatangi TKM (Tempat Kejadian Musibah) itu.

**(Kis/Red)

Exit mobile version