Menggali Makna Lewat Nada: Musikal ‘Hikayat Anak yang Sombong’ Hidupkan Kembali Nilai-nilai Tradisi di Balai Budaya Surabaya

Di tengah laju kehidupan metropolitan yang serba cepat, di mana anak-anak semakin terhanyut dalam dunia gawai dan interaksi digital, teater musikal anak hadir sebagai oase kreatif yang menyejukkan. Lebih dari sekadar hiburan, seni pertunjukan ini menawarkan sebuah ruang imajinatif yang esensial bagi tumbuh kembang mereka, tempat di mana emosi, kolaborasi, dan ekspresi diri dapat berkembang secara alami. Melalui harmonisasi melodi, gerak tubuh yang dinamis, dan penjiwaan karakter, anak-anak diajak menyelami dunia bukan hanya dengan logika, tetapi juga dengan kedalaman rasa. Mereka belajar arti kebersamaan, pentingnya mendengarkan, dan merasakan ikatan kemanusiaan yang sering kali terabaikan di era digital ini.

Teater musikal anak adalah sarana pendidikan karakter yang hidup dan bernapas, sebuah panggung di mana empati, disiplin, dan kreativitas dipupuk dengan penuh kasih. Di kota besar yang penuh dinamika seperti Surabaya, seni pertunjukan ini menjadi jembatan vital yang menghubungkan seni, pendidikan, dan esensi kemanusiaan, menawarkan alternatif pembelajaran yang menyenangkan di luar dinding kelas formal. Ini adalah upaya nyata untuk membentengi generasi muda dari isolasi dan mendorong mereka untuk berinteraksi, berkreasi, dan tumbuh menjadi individu yang utuh.

Legenda Lama, Pesan yang Tak Lekang oleh Waktu

Bengkel Muda Surabaya, sebuah komunitas seni yang berdedikasi tinggi, akan segera mempersembahkan mahakarya terbarunya: Teater Musikal Anak “Hikayat Anak yang Sombong”. Pementasan yang dinanti-nantikan ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 11-12 Oktober 2025, mulai pukul 19.30 WIB, di Gedung Balai Budaya, Jl. Gubernur Suryo 15, Komplek Balai Pemuda Surabaya. Kisah yang diadaptasi dari legenda Sangkuriang yang masyhur dari Jawa Barat ini, merupakan sebuah narasi klasik tentang kesombongan, konsekuensi dari kemarahan yang tidak terkontrol, dan pentingnya menghormati orang tua. Dengan kemasan musikal yang riang, penuh warna, dan dikemas secara cerdas agar mudah dicerna anak-anak, pementasan ini diharapkan menjadi tontonan keluarga yang tidak hanya menghibur tetapi juga sarat akan pesan moral yang mendalam.

Legenda Sangkuriang, yang berakar kuat dari tanah Pasundan, adalah salah satu warisan naratif Indonesia yang paling kaya. Cerita tentang seorang anak yang tanpa sengaja membunuh ayahnya yang berwujud anjing, Tumang, dan kemudian jatuh cinta pada ibunya sendiri, Dayang Sumbi, adalah sebuah metafora kompleks tentang takdir, penolakan, dan konsekuensi dari keinginan yang melampaui batas. Dalam adaptasi “Hikayat Anak yang Sombong”, fokus utama diarahkan pada pelajaran moral tentang kerendahan hati dan pentingnya menghargai orang lain, terutama orang tua. Sangkuriang digambarkan sebagai sosok yang angkuh, yang menolak kebenaran dan mencoba memaksakan kehendaknya melalui kekuatan dan kesombongan, akhirnya menghadapi konsekuensi yang tak terelakkan dari perbuatannya.

Heroe Budiarto, sutradara sekaligus Ketua Umum Bengkel Muda Surabaya, menekankan relevansi pementasan ini di era sekarang. “Anak-anak sekarang tumbuh dalam dunia yang cepat dan kompetitif. Teater musikal memberi mereka ruang untuk mengekspresikan diri, bekerja sama, dan belajar nilai kehidupan secara alami. Dari panggung kecil inilah mereka belajar arti keberanian, kebersamaan, dan keindahan menjadi manusia,” ujarnya dengan penuh semangat. Ia percaya bahwa melalui cerita-cerita tradisional yang dikemas ulang, anak-anak dapat terhubung kembali dengan akar budaya mereka sambil memahami nilai-nilai universal yang abadi.

Dolanan dan Imajinasi Anak: Merajut Kembali Kebersamaan

Konsep garapan "Hikayat Anak yang Sombong" dirancang secara cermat untuk memadukan dialog yang lugas, adegan yang dramatis namun tetap ringan, tata gerak yang ekspresif, dan musik yang ceria. Seluruh elemen ini berpadu harmonis untuk memperkuat suasana cerita agar sesuai dengan dunia anak yang penuh kegembiraan dan rasa ingin tahu. Panggung Balai Budaya akan disulap menjadi kanvas imajinasi, di mana kostum warna-warni, tata lampu yang artistik, dan properti panggung yang kreatif akan membawa penonton, khususnya anak-anak, masuk ke dalam alam dongeng yang memukau.

Yang lebih istimewa lagi, pertunjukan ini secara aktif mengangkat kembali berbagai dolanan atau permainan tradisional yang kian jarang dijumpai di tengah hiruk pikuk kota besar. Penonton akan disuguhkan adegan-adegan yang menampilkan sepur-sepuran yang riang, nyanyian berbalas yang interaktif, hingga permainan kebersamaan di bawah sinar bulan yang memancarkan nostalgia. Melalui panggung ini, Bengkel Muda Surabaya berupaya menghidupkan kembali semangat kebersamaan masa kecil, mengajak anak-anak untuk merasakan kegembiraan bermain secara fisik, berinteraksi langsung, dan membangun memori indah yang jauh lebih bermakna daripada sekadar menatap layar gawai. Ini adalah seruan untuk kembali pada esensi bermain yang melibatkan seluruh indra, memicu kreativitas, dan mempererat tali persaudaraan.

Bengkel Muda Surabaya: Pilar Seni dan Pendidikan Anak

Sejak didirikan pada tahun 2018, Bengkel Muda Surabaya telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam mengembangkan potensi seni anak-anak. Berkolaborasi erat dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Surabaya, Bengkel Muda Surabaya membuka kelas teater anak yang melibatkan siswa dari jenjang SD dan SMP. Program ini bukan sekadar pelatihan akting, melainkan sebuah wadah holistik untuk mengembangkan kepercayaan diri, kemampuan komunikasi, dan disiplin diri pada anak-anak.

Dari program inilah lahir Teater Anak Bengkel Muda Surabaya, sebuah kelompok yang kini telah menghasilkan berbagai karya pementasan yang mengesankan di bawah arahan Heroe Budiarto. Beberapa karya yang telah sukses dipentaskan antara lain "Sawunggaling Anak Dunia" (2019), sebuah kisah kepahlawanan lokal yang menginspirasi; "Jaka Jumput Tanding" (2021), yang mengajarkan nilai sportivitas dan perjuangan; "Merdeka Negeriku" (2022), sebuah persembahan patriotik yang membangkitkan rasa cinta tanah air; dan "Dolanan Yuk" (2022), yang secara spesifik mengangkat kembali kekayaan permainan tradisional Indonesia. Setiap pementasan adalah bukti nyata dedikasi Bengkel Muda Surabaya dalam melestarikan budaya dan membentuk karakter generasi muda melalui seni.

Hiburan yang Mendidik untuk Seluruh Keluarga

Di tengah sistem pendidikan yang sering kali menuntut capaian akademik tinggi, teater musikal menawarkan alternatif ruang belajar yang menyenangkan dan efektif. Anak-anak yang terlibat dalam proses produksi teater musikal secara tidak langsung berlatih berbagai keterampilan penting: fokus yang kuat, disiplin diri yang tinggi, empati terhadap karakter dan sesama pemain, serta kemampuan kerja sama dalam tim. Ini adalah nilai-nilai esensial yang sangat dibutuhkan di era distraksi digital saat ini.

“Lewat teater musikal, anak-anak belajar bahwa keberhasilan bukan hanya soal menjadi yang terbaik, tetapi tentang proses, kebersamaan, dan rasa saling menghargai,” tambah Heroe Budiarto. Ia menekankan bahwa seni pertunjukan memberikan pelajaran hidup yang tidak bisa didapatkan dari buku teks, membantu anak-anak memahami kompleksitas emosi manusia dan pentingnya kontribusi setiap individu dalam sebuah komunitas. Ini adalah investasi jangka panjang untuk membentuk pribadi yang seimbang, tangguh, dan memiliki kepekaan sosial.

Jangan lewatkan pertunjukan "Hikayat Anak yang Sombong", sebuah tontonan keluarga yang menyegarkan, edukatif, dan penuh makna kemanusiaan. Ini adalah kesempatan langka untuk mendukung ruang ekspresi anak-anak Surabaya, menyaksikan bakat-bakat muda, dan mengajak seluruh keluarga untuk merayakan keindahan seni, imajinasi, dan nilai-nilai kehidupan yang tak ternilai harganya. Mari bersama-sama dukung upaya pelestarian budaya dan pendidikan karakter melalui teater musikal anak.

Informasi Pertunjukan
Hikayat Anak yang Sombong
Tanggal: Sabtu & Minggu, 11–12 Oktober 2025
Waktu: 19.30 WIB
Tempat: Gedung Balai Budaya, Jl. Gubernur Suryo 15, Komplek Balai Pemuda Surabaya
Produksi: Teater Anak Bengkel Muda Surabaya
Sutradara: Heroe Budiarto

Nara Hubung Tanda Masuk
Peni: 08983859201

Stage Manager
Ndindy Indiyati: 08175080122

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita rakyatindependen.id

Exit mobile version