Jombang – Perjalanan dua abad Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) Tambakberas Jombang akan ditandai dengan serangkaian perayaan akbar yang tidak hanya merayakan usia, tetapi juga memproyeksikan peran krusial pesantren dalam menghadapi tantangan di abad ketiga keberadaannya. Dengan tema besar “Mewariskan Daya Juang, Berkhidmah Membangun”, peringatan ini diharapkan menjadi tonggak sejarah yang mengukuhkan posisi PPBU sebagai pusat pendidikan Islam terkemuka yang senantiasa relevan dan adaptif.
Sejak didirikan pada tahun 1825 oleh KH. Abdul Latif, PPBU Tambakberas telah menjadi mercusuar ilmu dan spiritualitas di tengah gejolak zaman. Berdiri jauh sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia, pesantren ini telah menyaksikan dan turut serta dalam berbagai episode penting sejarah bangsa, mulai dari perjuangan melawan penjajahan, pembangunan nasional, hingga era reformasi. Penerus estafet kepemimpinan, terutama di bawah KH. Hasbullah Said, semakin mengukuhkan fondasi pendidikan pesantren yang tidak hanya mendalam dalam ilmu agama, tetapi juga terbuka terhadap kemajuan.
Dua abad adalah kurun waktu yang amat panjang, mencakup sepuluh generasi lebih, di mana PPBU telah melahirkan ribuan ulama, cendekiawan, pemimpin, dan aktivis yang berkontribusi nyata bagi agama, bangsa, dan negara. Dari santri-santrinya yang gigih, lahir pula berbagai lembaga pendidikan formal dan non-formal yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem PPBU, termasuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jombang, Universitas K.H. Abdul Wahab Hasbullah (UNIPDU), serta berbagai jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Ini menunjukkan kapasitas adaptasi pesantren yang luar biasa, mampu mengintegrasikan kurikulum klasik dengan kebutuhan pendidikan modern.
KH. Azam Khoiruman Najib, atau akrab disapa Gus Heru, selaku Sekretaris Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, mengungkapkan bahwa peringatan ini bukan sekadar perayaan seremonial. “Dua abad adalah perjalanan yang sangat panjang. PP Bahrul Ulum berdiri sejak tahun 1825, dan kini kita menatap abad ketiga. Oleh karena itu, perayaan ini tidak hanya bernuansa seremonial, tetapi juga menghadirkan forum-forum strategis yang membicarakan transformasi pesantren dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial, hingga pemanfaatan teknologi,” jelasnya, Minggu (21/9/2025). Gus Heru menekankan pentingnya refleksi atas capaian masa lalu sebagai landasan untuk merumuskan visi masa depan.
Rangkaian kegiatan peringatan 2 Abad PPBU Tambakberas dirancang secara komprehensif, dimulai sejak awal September hingga mencapai puncaknya pada 25 Oktober 2025. Acara-acara tersebut melibatkan ribuan santri, alumni, masyarakat umum, serta tokoh-tokoh nasional, mencerminkan jangkauan dan pengaruh pesantren yang luas. Dari kompetisi olahraga hingga forum intelektual tingkat tinggi, setiap kegiatan memiliki tujuan untuk memperkuat identitas pesantren sekaligus mendorong inovasi.
Salah satu agenda awal yang menarik perhatian adalah Liga Santri 2 Abad PPBU yang berlangsung dari 2 September hingga 17 Oktober 2025 di Lapangan Untung Suropati. Kompetisi sepak bola ini tidak hanya mengasah bakat olahraga para santri, tetapi juga menumbuhkan semangat sportivitas, persatuan, dan kebugaran fisik, yang merupakan bagian integral dari pendidikan holistik pesantren.
Aspek spiritual dan keagamaan tetap menjadi inti perayaan. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 5 September 2025 di Halaman Gedung Serba Guna KH. Hasbullah Said menjadi momen untuk mempertebal kecintaan kepada Rasulullah dan merenungkan kembali ajaran-ajaran luhur Islam. Kemudian, pada 23 Oktober 2025, akan digelar Khotmil Quran 200 Majelis di Maqbaroh Muassis, sebuah upaya spiritual kolektif untuk mendoakan para pendiri pesantren, para kiai, dan seluruh umat Islam, sekaligus memohon keberkahan untuk perjalanan pesantren di masa depan.
Dimensi intelektual dan alumni juga mendapatkan porsi penting. Silatnas IKAMANTAB dan Bedah Buku pada 27 September 2025 di MAN 3 Jombang akan menjadi ajang silaturahmi nasional Ikatan Keluarga Alumni Tambakberas (IKAMANTAB) sekaligus diskusi mendalam tentang karya-karya yang relevan dengan sejarah dan pemikiran pesantren. Kehadiran alumni dari berbagai latar belakang profesi diharapkan dapat memberikan masukan berharga serta memperkuat jaringan PPBU.
Transformasi pesantren menuju abad ketiga menjadi tema sentral dalam berbagai forum diskusi. Seminar Nasional Pendidikan: Transformasi Pesantren Menuju Abad ke-3 PPBU dan Talkshow: Transformasi Pesantren Menuju Abad ke-3 PPBU, keduanya dilaksanakan pada 15 Oktober 2025 di Halaman Gedung Serba Guna KH. Hasbullah Said, akan menghadirkan para pakar, akademisi, praktisi pendidikan, dan pembuat kebijakan. Mereka akan membahas strategi inovatif dalam pengembangan kurikulum, pemanfaatan teknologi digital untuk pembelajaran, penguatan ekonomi pesantren, serta peran santri dalam menjawab isu-isu kontemporer seperti perubahan iklim dan perdamaian global. Gus Heru menambahkan, “Kami ingin menunjukkan bahwa pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Melalui seminar, pameran UMKM, dan forum multaqo, kita berharap lahir gagasan-gagasan besar untuk menjawab tantangan abad ke-21.”
Aspek ekonomi kreatif dan pemberdayaan masyarakat juga tidak luput dari perhatian. Pameran Produk UMKM Pesantren yang berlangsung dari 18 hingga 25 Oktober 2025 di Halaman Gedung Serba Guna KH. Hasbullah Said akan menampilkan berbagai produk unggulan hasil karya santri dan masyarakat sekitar pesantren. Ini adalah wujud nyata dari komitmen PPBU untuk mengembangkan kemandirian ekonomi, menumbuhkan jiwa kewirausahaan, dan memberikan kontribusi pada perekonomian lokal.
Selain itu, untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan, akan ada Gowes Bersama pada 19 Oktober 2025, sebuah kegiatan bersepeda santai yang melibatkan santri, alumni, dan masyarakat. Sementara itu, Konser Kebangsaan pada 18 Oktober 2025 di Lapangan Untung Suropati akan menjadi wadah ekspresi seni dan patriotisme, menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam semangat kebangsaan.
Puncak dari seluruh rangkaian acara adalah Multaqo Santri Nusantara: Pembukaan dan Gebyar Shalawat pada 23 Oktober 2025, dilanjutkan dengan pengajian umum di halaman Gedung Serba Guna KH. Hasbullah Sa’id pada 25 Oktober 2025. Acara puncak ini diperkirakan akan dihadiri puluhan ribu jamaah dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Berbagai tokoh nasional dijadwalkan akan hadir, termasuk Wakil Gubernur Jawa Timur, Menteri Agama RI, Menko PMK, hingga Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin yang dijadwalkan memberikan tausiyah pada pengajian puncak. Kehadiran para pemimpin bangsa ini menegaskan pengakuan atas peran strategis PPBU Tambakberas dalam pembangunan sumber daya manusia dan moral bangsa.
Seorang alumni PPBU, H. Rofiq, yang kini menjabat sebagai seorang birokrat di Jakarta, mengungkapkan rasa bangganya. "Pesantren ini telah membentuk karakter dan pola pikir saya. Dua abad bukan hanya angka, melainkan bukti ketahanan dan relevansi sebuah lembaga pendidikan Islam yang terus berinovasi. Saya yakin, di abad ketiganya, PPBU akan semakin menjadi inspirasi bagi pesantren-pesantren lain di Indonesia." Sementara itu, salah satu santriwati senior, Fatimah, menambahkan, "Kami merasa bangga menjadi bagian dari sejarah panjang ini. Peringatan dua abad ini memotivasi kami untuk belajar lebih giat dan berjuang meneruskan cita-cita para pendiri."
Gus Heru mengakhiri pernyataannya dengan harapan besar, “Ini bukan hanya milik Bahrul Ulum, tetapi milik seluruh umat. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan dan semakin menguatkan peran pesantren dalam mencetak generasi berakhlak, berilmu, dan berdaya saing.” Visi PPBU di abad ketiga adalah menjadi lembaga pendidikan Islam yang terdepan dalam mencetak generasi unggul, yang tidak hanya kokoh dalam akidah dan syariah, tetapi juga adaptif terhadap kemajuan zaman, memiliki jiwa kepemimpinan, dan mampu berkontribusi aktif dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan beradab. Dengan semangat “Mewariskan Daya Juang, Berkhidmah Membangun”, PPBU Tambakberas siap melangkah ke masa depan dengan optimisme dan dedikasi yang tak tergoyahkan.
Rangkaian kegiatan peringatan 2 Abad PPBU Tambakberas Jombang:
- Liga Santri 2 Abad PPBU (2 September – 17 Oktober 2025) – Lapangan Untung Suropati
- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (5 September 2025) – Halaman Gedung Serba Guna KH. Hasbullah Said
- Silatnas IKAMANTAB dan Bedah Buku (27 September 2025) – MAN 3 Jombang
- Seminar Nasional Pendidikan: Transformasi Pesantren Menuju Abad ke-3 PPBU (15 Oktober 2025) – Halaman Gedung Serba Guna KH. Hasbullah Said
- Talkshow: Transformasi Pesantren Menuju Abad ke-3 PPBU (15 Oktober 2025) – Halaman Gedung Serba Guna KH. Hasbullah Said
- Gowes Bersama (19 Oktober 2025) – Halaman Gedung Serba Guna KH. Hasbullah Said
- Konser Kebangsaan (18 Oktober 2025) – Lapangan Untung Suropati
- Pameran Produk UMKM Pesantren (18-25 Oktober 2025) – Halaman Gedung Serba Guna KH. Hasbullah Said
- Khotmil Quran 200 Majelis (23 Oktober 2025) – Maqbaroh Muassis
- Multaqo Santri Nusantara: Pembukaan dan Gebyar Shalawat (23 Oktober 2025) – Halaman Gedung Serba Guna KH. Hasbullah Said
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita rakyatindependen.id