BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Pelaksanaan Program Gayatri (Gerakan Ternak Ayam Petelur Mandiri) telah berjalan dengan baik, di Desa Sedeng, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur.
Berdasarkan pantauan rakyatindependen.id di lokasi KPM (Keluarga Penerima Manfaat) milik Suparman (60) warga Dusun Sedeng, RT 001, RW 004, Desa Sedeng, Kecamatan Kanor, Rabu (27/8/2025), kondisi ternak telah berjalan dengan baik.
Menurut Suparman, dirinya memperoleh 2 kandang dengan 54 ekor ayam petelur, sejak tanggal 22 Juni 2025 lalu dan sejak awal Juli 2025 lalu, ayamnya sudah mulai bertelur.
“Alhamdulillah, dari 54 ekor ayam, setiap hari ada 35 – 45 biji telur yang dihasilkan sehingga bisa untuk menambah kebutuhan sehari-hari,” demikian dikatakan Suparman, Rabu (27/8/2025).
Lanjut Suparman, saat ini hasil telurnya langsung dibeli masyarakat atau dibeli oleh pedagang ke rumahnya dengan harga Rp 25 ribu per kilogramnya.
“Setiap hari sudah ada yang datang membelike sini. Saya jual 25 ribu per kilonya karena jika nanti dijual lagi dipasaran harganya Rp 28 ribu, jadi kita bisa memberikan keuntungan 3 ribu per kilonya,” ungkapnya.
Dijelaskan, hingga saat ini, kondisi ayam sehat-sehat semua, sehingga produksi telur semakin membaik dan meningkat.
“Rata-rata setiap hari saya bisa dapat uang Rp 50 ribu dari penjualan telur Program Gayatri,” katanya Suparman menegaskan.
Sementara itu, Kepala Desa Sedeng H. Sutomo,S.Pd, kepada rakyatindependen.id mengatakan, bahwa pihaknya sangat bersyukur adanya program Gayatri yang bertujuan untuk pengentasan kemiskinan di wilayah Kabupaten Bojonegoro ini.
Lanjut Sutomo, di Desa Sedeng, ada 5 KPM yang masing-masing memperoleh 2 kandang dan 54 ekor ayam, jatah pakan dan obat-obatan selama 3 bulan.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Bupati Bojonegoro Bapak H. Setyo Wahono dan Wabup Bojonegoro Hj Nurul Azizah, yang telah memberikan program Gayatri kepada warga Desa Sedeng ini,” kata Kades Sedeng H. Sutomo, Rabu (27/8/2025).
Pihaknya berharap semoga ke depan ada lagi bantuan serupa untuk warga Desa Sedeng. Sehingga mampu menurunkan angka kemiskinan di desanya untuk menuju Bojonegoro yang bahagia, makmur dan membanggakan.
**(Kis/Red)
-
-
-
-
-
