Tanggapi Keluhan Masyarakat adanya Kelangkaan LPG, Sekda Bojonegoro Bersama Pertamina Patraniaga Lakukan Sidak Pangkalan
BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, akhir-akhir ini terjadi kelangkaan LPG. Akibat kelangkaan itu membuat masyarakat harus mondar-mandir mencari gas 3 kg itu. Bahkan, akibat kelangkaan itu, para pedagang menaikkan harganya hingga Rp 23 ribu.
Menanggapi kondisi tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro Hj Nurul Azizah bersama Pertamina Patraniaga melaksanakan sidak Pangkalan LPG, Senin, (20/05/2024).
Sidak dilakukan di pangkalan LPG di PT. Purnama Kero Utama yang berada di Desa Kalianyar Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Selain Sekda dan pihak Pertamina Patraniaga juga ada dari Dinas Perdagangan, Bagian Perekonomian, Polres Bojonegoro serta Kodim 0813 Bojonegoro.
Fajar Wasis perwakilan Pertamina Patraniaga dalam keterangannya mengatakan, memang ada kenaikan kebutuhan yang ada di Bojonegoro. Menurutnya hal itu diantaranya karena adanya kebutuhan petani yang menggunakan LPG untuk memompa air untuk persawahan yang lagi digarapnya.
Selain itu, bulan April hingga pertengan Mei lalu di wilayah Kabupaten Bojonegoro ini, terjadi musim hajatan sehingga membutuhkan banyak LPG ditambah lagi adanya budaya kupatan yang itu membutuhkan LPG juga.
“Karena kebutuhan yang meningkat secara berbarengan membuat masyarakat berusaha mengamankan stok LPGnya. Sehingga memunculkan fenomena panic buying membeli dalam jumlah yang tidak biasa dan secara bersamaan,” terang Mas Fajar sapaan akrabnya itu.
Mas Fajar menghimbau masyakarat agar tidak panik, stok dalam kondisi aman dan diharapkan membeli sesuai dengan kebutuhan. Serta membeli di pangkalan resmi pertamina agar tepat harga dan tepat sasaran.
“Untuk sektor yang tidak berhak mendapatkan LPG 3 Kg seperti Hotel, Restosan, Cafe, Loundry, Pertanakan dan lain-lain dapat membeli LPG Bright Gas,” tambahnya.
Sementara itu Sekda Kabupaten Bojonegoro Hj Nurul Azizah dalam keterangannya mengatakan bahwa kuota Kabupaten Bojonegiri tahun 2023 untuk LPG 3 kg sebanyak 40.340 MT.
“Untuk tahun 2024 sebanyak 40.870 MT, sehingga ada kenaikan 530 MT,” terang Sekda yang dikenal ramah dan tinggal di Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander, Bojonegoro itu.
Bu Nurul – demikian sapaan akrab Sekda Bojonegoro – menambahkan, bahwa di tahun 2024 ini pihaknya mengajukan penambahan sebanyak 800 MT.
“Dengan pengajuan tambahan kuota LPG itu, kami berharap bisa menjadi solusi sehingga tidak ada lagi kelangkaan LPG di Kabupaten Bojonegoro ini,” kata Bu Nurul menegaskan,
**(Yan/Red).