Akselerasi Pembangunan Lamongan: Program Jamula Mantap Wujudkan Konektivitas Optimal, Target 64,79% Kemantapan Jalan di Penghujung 2025

Kabupaten Lamongan, sebuah wilayah yang dikenal dengan potensi pertanian, perikanan, dan industrinya, terus menunjukkan komitmen kuat dalam pembangunan infrastruktur dasar, khususnya jalan. Program unggulan Pemerintah Kabupaten Lamongan, "Jalan Mulus dan Alus Lamongan (Jamula) Mantap," menjadi pilar utama dalam upaya meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Hingga Oktober 2025, program ambisius ini telah mencatatkan pencapaian signifikan, dengan tingkat kemantapan jalan di seluruh wilayah Lamongan mencapai 400,138 kilometer. Angka ini merepresentasikan 59,97 persen dari total panjang jalan kabupaten, sebuah indikator progresif yang menggambarkan dedikasi pemerintah daerah dalam mewujudkan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakatnya.

Keberhasilan ini bukan semata angka, melainkan cerminan dari kerja keras dan strategi pembangunan yang terencana. Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dalam keterangannya pada Kamis (30/10/2025), menjelaskan secara rinci langkah-langkah yang telah dan sedang diambil. Sepanjang tahun 2025, pemerintah daerah telah menggarap total 38 ruas jalan, yang melibatkan berbagai tahapan pembangunan, mulai dari rekonstruksi hingga peningkatan kualitas. Dari jumlah tersebut, 20 ruas jalan dengan total panjang mencapai 14,47 kilometer telah berhasil dirampungkan. Proyek-proyek ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp35,5 miliar, sebuah investasi substansial yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam bentuk jalan-jalan yang lebih layak dan aman.

Penyelesaian 20 ruas jalan ini tidak hanya meningkatkan estetika lingkungan, tetapi juga secara fundamental memperbaiki jalur distribusi logistik, mempercepat mobilitas warga, dan membuka peluang ekonomi baru di daerah-daerah yang sebelumnya memiliki akses terbatas. Rekonstruksi yang dilakukan meliputi perbaikan struktur jalan, pelebaran, serta peningkatan kualitas perkerasan menggunakan material terbaik untuk memastikan daya tahan jangka panjang. Dampak langsungnya terasa pada sektor pertanian, di mana petani kini dapat mengangkut hasil panen mereka ke pasar dengan lebih efisien dan biaya yang lebih rendah. Demikian pula, sektor perikanan dan UMKM lokal merasakan kemudahan akses yang memungkinkan produk mereka menjangkau konsumen lebih luas.

Namun, capaian ini hanyalah sebagian dari visi besar Jamula Mantap. Bupati Yuhronur Efendi menegaskan bahwa upaya pembangunan infrastruktur jalan akan terus berlanjut tanpa henti. Sebanyak 18 ruas jalan lainnya, dengan panjang total mencapai 16,68 kilometer, saat ini sedang dalam tahap pengerjaan dan ditargetkan rampung pada periode Oktober hingga Desember 2025. Untuk penyelesaian proyek tahap kedua ini, alokasi anggaran yang disiapkan mencapai Rp48 miliar. Investasi sebesar ini menunjukkan komitmen serius Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk memastikan seluruh proyek tahun 2025 dapat diselesaikan sesuai target, sebelum pergantian tahun. Ruas-ruas jalan yang menjadi fokus pada tahap ini seringkali merupakan jalur-jalur vital yang menghubungkan sentra-sentra produksi dengan pusat-pusat konsumsi, atau akses menuju fasilitas publik penting seperti sekolah, rumah sakit, dan kantor pelayanan.

"Kami upayakan pembangunan 38 ruas di tahun 2025 rampung. Pembangunan infrastruktur, utamanya jalan akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Mayoritas jalan kabupaten sudah terjangkau program Jamula Mantap, beberapa yang belum seperti di jalan poros dan poros strategis," ujar Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Pernyataan ini menggarisbawahi filosofi pembangunan jangka panjang yang dianut oleh pemerintah daerah. Program Jamula Mantap tidak hanya berfokus pada perbaikan instan, tetapi juga pada perencanaan berkelanjutan yang mempertimbangkan kebutuhan masa depan. Fokus selanjutnya akan dialihkan ke jalan-jalan poros dan poros strategis yang memiliki peran krusial dalam menghubungkan antar kecamatan, antar kabupaten, serta menjadi jalur utama perekonomian daerah. Jalan poros ini merupakan tulang punggung transportasi yang menopang pergerakan barang dan jasa dalam skala yang lebih besar, dan kemantapannya akan berdampak signifikan pada efisiensi ekonomi regional.

Selain upaya peningkatan melalui rekonstruksi besar-besaran, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga menerapkan strategi pemeliharaan jalan yang komprehensif. Pemeliharaan rutin dan berkala menjadi bagian integral dari program Jamula Mantap, memastikan bahwa jalan-jalan yang telah dibangun atau diperbaiki tetap terjaga kualitasnya dan memiliki umur pakai yang panjang. Langkah ini merupakan bentuk investasi cerdas untuk mencegah kerusakan yang lebih parah di kemudian hari, yang pada akhirnya akan menghemat anggaran perbaikan besar-besaran.

Pemeliharaan rutin, yang mencakup kegiatan seperti penambalan lubang, pembersihan drainase, perataan bahu jalan, dan perbaikan minor lainnya, telah dilaksanakan di 48 ruas jalan dengan total panjang 24,70 kilometer. Pemeliharaan ini bersifat preventif, dilakukan secara berkala untuk menjaga kondisi jalan tetap prima dan aman bagi pengguna. Di sisi lain, pemeliharaan berkala yang melibatkan intervensi lebih mendalam seperti pelapisan ulang (overlay) atau perbaikan struktur yang lebih substansial, telah dilakukan di 21 ruas jalan dengan panjang total 32,18 kilometer. Jenis pemeliharaan ini dirancang untuk mengatasi kerusakan yang lebih serius dan mengembalikan kondisi jalan mendekati standar awal, sehingga memperpanjang usia pakai jalan secara signifikan.

Dengan kombinasi strategi rekonstruksi dan pemeliharaan yang terencana ini, Pemerintah Kabupaten Lamongan optimis dapat mencapai target kemantapan jalan yang lebih tinggi pada akhir tahun. "Melalui langkah strategis ini, panjang jalan di Kabupaten Lamongan hingga 31 Desember 2025 bisa mencapai 64,79 persen atau 432,297 kilometer dari total panjang jalan 667 kilometer," jelas Bupati Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes. Target ini menunjukkan lonjakan kemantapan jalan yang substansial dari capaian Oktober 2025, menandakan percepatan luar biasa dalam dua bulan terakhir tahun ini.

Pencapaian target 64,79 persen kemantapan jalan pada akhir tahun 2025 akan memiliki implikasi yang luas bagi Lamongan. Secara ekonomi, jalan yang mulus dan lancar akan mengurangi biaya transportasi, mempercepat waktu tempuh, dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar. Akses yang lebih baik ke sentra-sentra produksi pertanian dan perikanan akan mempermudah petani dan nelayan dalam mendistribusikan hasil panen dan tangkapan mereka, mengurangi kerugian pasca-panen, dan meningkatkan pendapatan. Investasi di bidang infrastruktur jalan juga kerap menjadi daya tarik bagi investor yang mencari lokasi dengan fasilitas logistik yang mumpuni, sehingga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan roda perekonomian daerah.

Dari perspektif sosial, jalan yang baik meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Akses ke fasilitas pendidikan dan kesehatan menjadi lebih mudah dan cepat, terutama bagi warga yang tinggal di daerah terpencil. Ini berarti anak-anak dapat pergi ke sekolah dengan lebih aman, dan warga yang membutuhkan layanan medis darurat dapat mencapai rumah sakit dalam waktu yang lebih singkat. Selain itu, peningkatan infrastruktur jalan juga mendorong pariwisata lokal. Destinasi wisata di Lamongan, yang beragam mulai dari wisata bahari hingga situs sejarah dan budaya, akan lebih mudah dijangkau oleh wisatawan, yang pada gilirannya akan mendongkrak ekonomi kreatif dan UMKM di sekitar lokasi wisata.

Program Jamula Mantap juga mencerminkan tata kelola pemerintahan yang baik, dengan fokus pada efisiensi anggaran dan akuntabilitas. Setiap proyek diawasi secara ketat untuk memastikan kualitas pengerjaan dan penggunaan dana yang transparan. Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan juga menjadi salah satu aspek penting, memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan. Sinergi antara pemerintah daerah, kontraktor, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan program ini.

Ke depan, program Jamula Mantap diharapkan akan terus berkembang dengan mengadopsi teknologi dan inovasi terbaru dalam pembangunan jalan. Penggunaan material yang lebih ramah lingkungan, teknik konstruksi yang efisien, serta sistem pemantauan digital dapat menjadi bagian dari strategi pembangunan jalan di tahun-tahun mendatang. Pemerintah Kabupaten Lamongan berkomitmen untuk tidak hanya membangun jalan, tetapi juga membangun masa depan yang lebih cerah bagi seluruh warganya, di mana konektivitas bukan lagi menjadi hambatan, melainkan pendorong utama kemajuan dan kesejahteraan. Visi Lamongan yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan akan semakin terwujud melalui jaringan jalan yang kokoh dan efisien, membuka gerbang menuju berbagai peluang dan potensi yang tak terbatas.

Sumber: rakyatindependen.id

Exit mobile version