PT Elnusa Tbk (Elnusa), entitas anak dari PT Pertamina Hulu Energi yang merupakan bagian integral dari Subholding Upstream Pertamina, kembali menunjukkan performa bisnis yang impresif dan berkelanjutan. Hingga kuartal III tahun 2025, Elnusa berhasil mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp10,5 triliun. Angka ini merepresentasikan pertumbuhan yang signifikan sebesar 9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, mengukuhkan posisinya sebagai pemain kunci dalam industri jasa energi terintegrasi di Indonesia. Kinerja cemerlang ini tidak lepas dari strategi adaptif perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar, didukung oleh penguatan fundamental bisnis, efisiensi operasional yang ketat, serta inovasi berkelanjutan di seluruh lini layanan.
Direktur Keuangan Elnusa, Nelwin Aldriansyah, menyoroti bahwa capaian pendapatan tersebut adalah cerminan nyata dari kontribusi sinergis seluruh lini bisnis Elnusa yang saling terintegrasi. Model bisnis yang komprehensif ini dirancang untuk menciptakan nilai tambah yang maksimal dan mendukung pertumbuhan perusahaan secara holistik. Struktur pendapatan Elnusa didominasi oleh segmen Penjualan Barang dan Jasa Distribusi dan Logistik Energi, yang menyumbang 58 persen dari total pendapatan. Kontribusi dominan ini didorong oleh kinerja positif yang berkelanjutan dalam bisnis trading Bahan Bakar Minyak (BBM) industri, yang melayani berbagai sektor vital seperti pertambangan, manufaktur, dan perkebunan. Selain itu, bisnis transportasi energi yang meliputi pengiriman BBM dan gas melalui jalur darat, laut, dan pipa, serta pengelolaan depot BBM dan LPG yang efisien, juga berperan penting. Ditambah lagi, aktivitas bisnis chemical dan BBM INMAR (Industrial Marketing) yang strategis turut menopang operasional hulu migas terintegrasi, memastikan kelancaran pasokan dan dukungan teknis untuk kegiatan eksplorasi dan produksi.
Segmen Jasa Hulu Migas Terintegrasi menyumbang 31 persen dari total pendapatan, menunjukkan performa solid melalui keterlibatan Elnusa dalam proyek-proyek eksplorasi dan produksi di berbagai wilayah kerja Pertamina Group. Layanan yang diberikan mencakup spektrum luas, mulai dari survei seismik yang krusial untuk identifikasi cadangan migas baru, layanan wireline untuk diagnostik sumur dan akuisisi data, well testing untuk mengevaluasi potensi produksi, cementing untuk integritas sumur, hingga Engineering Procurement & Construction (EPCOM) yang menyediakan solusi terintegrasi dari perencanaan hingga implementasi proyek. Kontribusi segmen ini sangat vital dalam mendukung upaya peningkatan produksi dan penemuan cadangan migas nasional.
Sementara itu, segmen Jasa Penunjang Migas berkontribusi sebesar 11 persen terhadap total pendapatan. Segmen ini ditopang oleh berbagai layanan esensial seperti marine support yang menyediakan armada kapal dan logistik lepas pantai, fabrikasi dan konstruksi untuk pembangunan infrastruktur migas, serta warehouse & data management yang memastikan efisiensi rantai pasok dan pengelolaan informasi yang akurat. Nelwin menegaskan, “Segmen ini berperan penting dalam mendukung efisiensi rantai pasok dan keberlanjutan operasional migas nasional, memastikan seluruh kegiatan berjalan lancar dan optimal.”
Nelwin menambahkan bahwa capaian positif hingga kuartal III 2025 ini secara jelas mencerminkan keberhasilan strategi komprehensif perusahaan dalam memperkuat fundamental bisnisnya. Ini termasuk upaya berkelanjutan dalam meningkatkan efisiensi operasional di setiap tingkatan, mulai dari penggunaan teknologi yang lebih baik, optimalisasi sumber daya manusia, hingga penerapan praktik terbaik dalam manajemen proyek. Dengan tren pertumbuhan yang terjaga, Elnusa menyatakan optimisme tinggi untuk dapat menutup tahun 2025 dengan hasil yang positif dan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi terhadap ketahanan energi nasional. Komitmen ini selaras dengan visi pemerintah untuk menjaga pasokan energi yang stabil dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Kesehatan finansial Elnusa juga terlihat dari kemampuannya untuk mengelola kewajiban utang dengan cermat. Pada bulan Agustus 2025, Elnusa berhasil melunasi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020 senilai Rp715,75 miliar. Yang patut diapresiasi adalah pelunasan ini dilakukan sepenuhnya menggunakan kas internal perusahaan, tanpa perlu menerbitkan surat utang baru. Hal ini merupakan indikator kuat dari likuiditas yang solid, struktur modal yang sehat, dan disiplin manajemen risiko keuangan yang terkendali, memberikan kepercayaan kepada para pemangku kepentingan mengenai stabilitas dan prospek jangka panjang perusahaan.
Dalam upaya pengembangan bisnis baru dan peningkatan nilai tambah, Elnusa terus berinvestasi dalam inovasi dan teknologi. Perusahaan telah menghadirkan layanan Pipeline Integrity Management yang krusial untuk menjaga keamanan dan efisiensi jalur pipa penyaluran migas. Layanan ini mencakup In-Line Inspection Services atau "pigging" yang memungkinkan deteksi dini kerusakan atau korosi pada pipa tanpa menghentikan aliran, serta pengembangan Foam Pig Product yang efektif untuk pembersihan dan pemeliharaan pipa. Inovasi ini sangat penting untuk mencegah kebocoran, mengurangi risiko lingkungan, dan memastikan pengiriman energi yang lancar.
Selain itu, Elnusa juga memperkenalkan inovasi dalam Well Production Improvement untuk mengoptimalkan kinerja sumur migas yang sudah ada. Ini termasuk pengembangan Pertasolvent, sebuah formula pelarut khusus untuk mengatasi masalah flow assurance seperti pengendapan parafin dan aspalten yang dapat menghambat produksi. Ada pula Hydraulic Dilation Water Pumping, sebuah teknik untuk meningkatkan permeabilitas reservoir dan produktivitas sumur, serta Automatic Well Performance Analyzer yang memungkinkan pemantauan dan analisis kinerja sumur secara real-time, sehingga intervensi dapat dilakukan secara proaktif dan efisien.
Untuk optimasi sumur yang lebih jauh, perusahaan mengembangkan Ecolift Hydraulic Pumping Unit, sebuah solusi pemompaan yang efisien dan andal untuk sumur dengan kondisi produksi yang menantang. Elnusa juga terlibat aktif dalam proyek Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS), sebuah inisiatif strategis yang mendukung transisi energi rendah karbon. Keterlibatan ini menunjukkan komitmen Elnusa terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan dan kontribusi pada upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Salah satu inovasi teknologi paling menonjol yang berhasil diterapkan Elnusa adalah konsep dual completion dengan pemasangan velocity string. Teknologi ini memungkinkan dua reservoir dengan tekanan yang berbeda untuk diproduksi secara bersamaan dari satu sumur, tanpa saling mengganggu aliran atau efisiensinya. Dampak dari penerapan teknologi ini sangat signifikan, terbukti pada peningkatan produksi Sumur PPS-X19 yang melonjak sebesar 220 persen, dari 442 BOPD (Barrel Oil Per Day) menjadi 1.418 BOPD. Demikian pula, Sumur PPS-12 mencatat peningkatan produksi yang luar biasa sebesar 594 persen, dari 73 BOPD menjadi 507 BOPD. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memaksimalkan nilai dari aset-aset migas yang sudah ada.
Dari sisi operasional, Elnusa terus menunjukkan kapasitas dan kapabilitas yang kuat. Hingga kuartal III 2025, perusahaan telah berhasil melaksanakan survei seismik 3D dan 2D seluas sekitar 600 kilometer persegi, yang merupakan pondasi vital dalam kegiatan eksplorasi migas untuk memetakan struktur geologi di bawah permukaan. Sebanyak 1.356 pekerjaan logging Wireline telah diselesaikan, menyediakan data krusial untuk evaluasi formasi dan kondisi sumur. Elnusa juga melakukan pengeboran tujuh sumur menggunakan Modular Rig, yang dikenal karena fleksibilitas, efisiensi, dan kemampuannya untuk beroperasi di lokasi terpencil. Selain itu, layanan Cementing dan Coiled Tubing Services telah diterapkan pada 215 sumur, memastikan integritas sumur dan optimalisasi produksi. Intervensi sumur melalui Hydraulic Workover Unit (HWU) juga menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 19,4 persen, mencapai 123 sumur. Peningkatan ini mencerminkan fokus Elnusa pada pemeliharaan sumur yang proaktif dan efisien untuk mempertahankan tingkat produksi.
Dengan fondasi operasional yang solid, portofolio bisnis yang terdiversifikasi, dan komitmen yang tak tergoyahkan terhadap inovasi berkelanjutan, Elnusa menatap akhir tahun 2025 dengan penuh optimisme. Melalui sinergi yang erat bersama Pertamina Group, yang memberikan keunggulan kompetitif dan akses ke berbagai proyek strategis, Elnusa terus mengedepankan fokus pada efisiensi operasional. Upaya ini diperkuat dengan transformasi digital yang menyeluruh, mengadopsi teknologi canggih seperti otomasi, analitik data, dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan produktivitas dan pengambilan keputusan. Selain itu, Elnusa berkomitmen teguh pada implementasi prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek bisnisnya, mulai dari pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab hingga pemberdayaan masyarakat dan tata kelola perusahaan yang transparan. Dengan demikian, Elnusa siap menutup tahun 2025 dengan capaian positif dan terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis dalam mewujudkan ketahanan dan energi berkelanjutan bagi Indonesia.
(rakyatindependen.id)