Bupati Pasuruan Mas Rusdi Siapkan Pembangunan Command Center Smart City, Akses Pendapatan Daerah Bisa Real Time

Pemerintah Kabupaten Pasuruan tengah menggeber persiapan pembangunan Command Center yang menjadi jantung dari inisiatif Smart City, sebuah langkah strategis untuk mentransformasi tata kelola pemerintahan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Di bawah kepemimpinan Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, proyek ambisius ini diharapkan dapat mengintegrasikan seluruh sistem pemantauan dan pengawasan daerah ke dalam satu pusat kendali digital yang canggih dan responsif.

"Semua pengecekan bisa diakses, termasuk pendapatan daerah secara real time melalui Command Center," tegas Bupati Rusdi Sutejo, yang akrab disapa Mas Rusdi. Pernyataan ini menggarisbawahi salah satu tujuan utama pembangunan Command Center, yaitu untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Dengan visibilitas yang komprehensif terhadap arus pendapatan daerah, pemerintah kabupaten dapat mengambil keputusan yang lebih cepat, tepat, dan berbasis data.

Inisiatif Smart City Kabupaten Pasuruan dirancang secara cermat dengan mempertimbangkan kebutuhan dan prioritas daerah. Pendekatan yang diterapkan tidak hanya berfokus pada adopsi teknologi, tetapi juga pada penyesuaian solusi dengan karakteristik dan tantangan lokal. Sebagai bagian dari proses perencanaan, Pemkab Pasuruan melakukan studi tiru ke berbagai daerah yang telah berhasil mengimplementasikan sistem serupa, termasuk Kota Makassar yang dikenal dengan implementasi CCTV yang luas.

"Beberapa waktu lalu kita studi tiru ke Makassar, yang sudah punya 1.900 unit CCTV aktif," ungkap Mas Rusdi. Kunjungan ini memberikan wawasan berharga tentang praktik terbaik dalam membangun dan mengoperasikan Command Center, serta bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Namun, Mas Rusdi menekankan bahwa Pemkab Pasuruan tidak akan meniru mentah-mentah konsep yang diterapkan di daerah lain. Sebaliknya, mereka akan mengadopsi pola yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Kabupaten Pasuruan. "Tidak semua konsep ditiru mentah-mentah, namun disesuaikan agar efektif dan efisien," jelasnya. Pendekatan ini menunjukkan komitmen Pemkab Pasuruan untuk memastikan bahwa investasi dalam teknologi Smart City memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat.

"Yang penting adalah hasilnya, bagaimana teknologi ini bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat," imbuh Mas Rusdi. Pernyataan ini mencerminkan visi yang berorientasi pada hasil, di mana keberhasilan implementasi Smart City diukur dari dampaknya terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain pemantauan pendapatan daerah dan keamanan, Command Center juga akan berperan penting dalam mendeteksi potensi gangguan keamanan dan pelayanan publik.

Dengan kehadiran Command Center, Kabupaten Pasuruan menargetkan pelayanan publik yang lebih responsif, transparan, dan akuntabel. Sistem ini akan memungkinkan pemerintah daerah untuk merespons keluhan dan kebutuhan masyarakat dengan lebih cepat dan efektif, serta meningkatkan partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan. "Inilah bentuk transformasi digital menuju birokrasi yang modern," pungkas Mas Rusdi, menandai komitmen Pemkab Pasuruan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih efisien, efektif, dan berorientasi pada pelayanan.

Detail Lebih Lanjut tentang Inisiatif Smart City Kabupaten Pasuruan

Pembangunan Command Center Smart City merupakan bagian integral dari upaya yang lebih luas untuk mentransformasi Kabupaten Pasuruan menjadi wilayah yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan layak huni. Inisiatif ini mencakup berbagai aspek, mulai dari infrastruktur teknologi hingga pengembangan sumber daya manusia, serta melibatkan kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat sipil.

1. Infrastruktur Teknologi:

Pembangunan Command Center membutuhkan investasi yang signifikan dalam infrastruktur teknologi, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan komunikasi. Pemkab Pasuruan berencana untuk membangun pusat data yang aman dan andal, serta jaringan komunikasi yang kuat untuk menghubungkan berbagai sistem dan perangkat di seluruh wilayah kabupaten.

Selain itu, Pemkab Pasuruan juga akan memperluas jaringan CCTV di tempat-tempat strategis, seperti jalan raya, fasilitas publik, dan kawasan industri. CCTV ini akan dilengkapi dengan teknologi analitik video yang canggih, yang memungkinkan deteksi otomatis terhadap kejadian-kejadian yang mencurigakan atau berpotensi mengganggu keamanan.

2. Integrasi Sistem:

Salah satu tantangan utama dalam pembangunan Command Center adalah mengintegrasikan berbagai sistem yang berbeda ke dalam satu platform yang terpadu. Pemkab Pasuruan berencana untuk mengintegrasikan sistem-sistem berikut:

3. Pengembangan Sumber Daya Manusia:

Pembangunan Command Center juga membutuhkan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia. Pemkab Pasuruan berencana untuk melatih staf yang akan bertugas di Command Center, serta meningkatkan keterampilan digital para pegawai negeri sipil (PNS) di seluruh wilayah kabupaten.

Pelatihan ini akan mencakup berbagai aspek, seperti pengoperasian sistem, analisis data, pengambilan keputusan, dan komunikasi publik. Pemkab Pasuruan juga akan menggandeng perguruan tinggi dan lembaga pelatihan untuk menyelenggarakan program-program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan Smart City.

4. Keterlibatan Masyarakat:

Keberhasilan implementasi Smart City sangat bergantung pada keterlibatan masyarakat. Pemkab Pasuruan berencana untuk melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan, implementasi, dan evaluasi program-program Smart City.

Keterlibatan masyarakat dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti survei, forum diskusi, dan media sosial. Pemkab Pasuruan juga akan menyediakan platform digital yang memungkinkan masyarakat untuk memberikan masukan, melaporkan masalah, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

5. Kolaborasi dengan Sektor Swasta:

Pembangunan Smart City membutuhkan kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah dan sektor swasta. Pemkab Pasuruan berencana untuk menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan teknologi, konsultan, dan penyedia layanan lainnya untuk mendukung implementasi program-program Smart City.

Kemitraan ini dapat dilakukan melalui berbagai model, seperti public-private partnership (PPP), kontrak kinerja, dan hibah. Pemkab Pasuruan juga akan membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan lokal untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek Smart City.

Dampak yang Diharapkan dari Implementasi Smart City

Implementasi Smart City di Kabupaten Pasuruan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan di berbagai bidang, antara lain:

Dengan visi yang jelas, perencanaan yang matang, dan komitmen yang kuat, Kabupaten Pasuruan berada di jalur yang tepat untuk menjadi Smart City yang sukses. Implementasi Smart City diharapkan dapat membawa perubahan positif yang signifikan bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pembangunan Command Center adalah langkah awal yang penting dalam mewujudkan visi ini, dan Pemkab Pasuruan berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Exit mobile version