Kediri Tegaskan Komitmen Bangun Generasi Muda Tangguh: Gus Qowim Apresiasi Persami KKRI sebagai Fondasi Karakter dan Cinta Tanah Air.

Kediri (rakyatindependen.id) – Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin, atau yang akrab disapa Gus Qowim, memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap penyelenggaraan Latihan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) dan Bela Negara Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) Gelombang III Tahun 2025. Kegiatan monumental yang digagas oleh Kodam V Brawijaya ini dipusatkan di Markas Brigif 16/Wira Yudha pada Sabtu (1/11/2025), menandai komitmen serius dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga kokoh dalam karakter dan berjiwa nasionalis. Upacara pembukaan yang berlangsung khidmat tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Korem 082/CPYJ, Kolonel Inf Batara, yang bertindak selaku Inspektur Upacara, disaksikan oleh ratusan peserta dan sejumlah pejabat penting.

Dalam sambutannya yang penuh semangat, Kolonel Batara menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah bahu-membahu mendukung kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini. Apresiasi khusus ditujukan kepada Komandan Brigif 16/Wira Yudha beserta seluruh jajaran yang telah menyediakan fasilitas serta dukungan logistik yang prima untuk penyelenggaraan latihan. Tidak ketinggalan, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada jajaran sekolah-sekolah menengah kejuruan (SMK) serta dewan guru yang telah mempercayakan putra-putri terbaiknya untuk mengikuti program bela negara yang dinilai sangat strategis ini.

"Kegiatan Persami dan Bela Negara KKRI ini bukanlah sekadar rutinitas atau latihan fisik biasa. Ini adalah sebuah investasi karakter yang fundamental bagi masa depan bangsa," tegas Kolonel Batara. Ia menjelaskan bahwa latihan ini dirancang secara komprehensif untuk menanamkan nilai-nilai luhur seperti cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan pada Pancasila sebagai ideologi dasar, serta membentuk generasi yang disiplin, memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, dan profesional dalam setiap aspek kehidupannya. "Di era globalisasi yang penuh tantangan ini, karakter yang kuat dan jiwa nasionalisme yang membara adalah benteng utama kita," tambahnya.

Kegiatan Persami dan Bela Negara KKRI tahun ini diikuti oleh sekitar 500 pelajar SMK terpilih dari berbagai sekolah di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri. Para peserta ini akan menjalani serangkaian latihan intensif yang tidak hanya berfokus pada aspek fisik seperti baris-berbaris dan ketahanan tubuh, melainkan juga materi-materi edukatif yang bertujuan untuk mengasah mental, spiritual, dan kepemimpinan mereka. Kurikulum latihan mencakup pengenalan sejarah perjuangan bangsa, wawasan kebangsaan, nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, hingga latihan kepemimpinan, kerja sama tim, dan keterampilan bertahan hidup dasar. Setiap modul dirancang untuk memperkuat fondasi karakter dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap masa depan bangsa.

Kolonel Batara juga berpesan kepada para peserta agar menjadikan seluruh proses latihan sebagai pengalaman berharga yang tak terlupakan untuk menempa diri. "Setiap kegiatan, sekecil apa pun, perlu diikuti dengan semangat yang membara, dedikasi penuh, dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Jangan pernah menyerah di tengah jalan, karena setiap tantangan adalah peluang untuk tumbuh," pesannya. Ia menekankan bahwa melalui proses ini, para pelajar akan dibentuk menjadi individu-individu yang tangguh, siap menghadapi segala dinamika kehidupan, dan yang terpenting, siap menjaga kedaulatan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar. "Buktikan bahwa kalian adalah generasi penerus yang layak dibanggakan, garda terdepan penjaga kedaulatan bangsa," serunya membakar semangat para kadet muda.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin, atau yang akrab disapa Gus Qowim, menyampaikan apresiasi mendalamnya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya, latihan bela negara seperti Persami KKRI ini sangat selaras dengan komitmen Pemerintah Kota Kediri dalam membentuk generasi muda yang memiliki karakter kuat, cinta tanah air, dan siap menghadapi berbagai tantangan zaman yang semakin kompleks. Gus Qowim menyoroti bahwa di tengah arus informasi global dan tantangan moral yang kian beragam, penanaman nilai-nilai kebangsaan dan karakter menjadi sangat krusial. "Ini bukan hanya tentang membentuk prajurit, tetapi membentuk warga negara yang utuh, yang memahami hak dan kewajibannya, serta mencintai bangsanya dengan sepenuh hati," ujarnya.

Gus Qowim melanjutkan, "Harapan kami, dari kegiatan-kegiatan seperti ini akan lahir generasi Kediri yang tidak hanya cerdas dan kompeten di bidangnya masing-masing, tetapi juga memiliki karakter yang kokoh dan semangat bela negara yang membara. Mereka adalah aset bangsa, pilar-pilar penting yang akan membawa Indonesia menuju puncak kejayaannya." Beliau menekankan bahwa program ini merupakan langkah nyata dan strategis menuju terwujudnya visi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia diproyeksikan menjadi negara maju, adil, dan sejahtera, yang didukung oleh sumber daya manusia unggul dan berdaya saing global. "Generasi muda yang berkarakter kuat dan cinta tanah air adalah kunci utama untuk mencapai cita-cita luhur tersebut," pungkas Gus Qowim dengan optimis.

Program Persami dan Bela Negara KKRI ini tidak hanya menjadi ajang pelatihan, tetapi juga simbol kolaborasi harmonis antara institusi militer, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan. Kehadiran berbagai elemen penting dalam upacara pembukaan menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Komandan Brigif 16/Wira Yudha Letkol Inf M. Sujoko, Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama, Danki Brimob 1 Yon C Pelopor Satbrimob Polda Jatim AKP Joko Widodo, perwakilan Polres Kediri Kota, Kepala BNN Kota Kediri Yudha Wirawan, serta para kepala sekolah SMK dan tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka menegaskan bahwa pembentukan karakter dan kesadaran bela negara adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya militer, tetapi seluruh komponen bangsa.

Para peserta Persami dan Bela Negara KKRI Gelombang III Tahun 2025 ini diharapkan dapat menjadi duta-duta perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat mereka. Dengan bekal pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai karakter yang didapat selama latihan, mereka diharapkan mampu menjadi agen-agen positif yang menginspirasi teman sebaya untuk turut serta dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan kemajuan bangsa. Program ini menjadi bukti nyata bahwa investasi pada generasi muda adalah investasi terbaik untuk masa depan Indonesia yang lebih cerah dan berdaulat. Melalui pendidikan karakter dan bela negara yang berkelanjutan, Kediri dan Indonesia pada umumnya akan terus melahirkan tunas-tunas bangsa yang siap memimpin, berinovasi, dan menjaga keutuhan NKRI di kancah global.

(rakyatindependen.id)

Exit mobile version