BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Sebuah Tempat untuk beristirahat alias Gubuk terbakar, di Desa Hargomulyo, RT 005, RW 003, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Senin (12/5/2025) sekira pukul 11.00 WIB.
Mengapa gubuk tersebut membutuhkan pemadaman, hal itu dikarenakan gubuk dimaksud merupakan tempat peristiratan bagi pekerja di sumur minyak tradisional, jika tak segera dipadamkan bisa menyulut kebakaran di lokasi yang mudah terbakar itu.
Kebakaran tersebut dilaporkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro di Pos Padangan yang berada di Jalan Raya Kebonagung, Padangan, sekira pukul 11.55 WIB.
“Petugas Damkarmat Pos Padangan berangkat ke Tempat Kejadian Kebakaran (TKK) sekira pukul 12.05 WIB dan tiba di lokasi kejadian pukul 12.59 WIB.Namun, api sudah berhasil dipadamkan oleh warga setempat,” demikian dikatakan Kepala Dinas Damkarmat Bojonegoro Siswoyo, Senin (12/5/2025) sore.
Lanjut Siswoto, perjalanan dari Pos Padangan ke lokasi sekitar 30 kilo meter sehingga api sudah berhasil dipadamkan oleh warga setempat.
“Kebakaran yang diduga disebabkan api di tungku penyulingan menjalar ke gubuk hingga membuatnya mengalami kebakaran. Pihak Damkarmat menurunkan 1 unit water suplay stainless Pos Padangan dengan 2 personilnya,” ungkapnya.
Masih menurut Siswoyo, kerugian dalam musibah kebakaran itu ditaksir sekitar Rp 1 juta, yang meliputi bangunan berukuran 2×3 meter, yang terbuat dari kayu dan bambu.
“ Ada Material atau aset yang berhasil terselamatkan yaitu, 1 unit alat penyulingan beserta perlengkapan dan minyak mentah senilai Rp 250 juta,” kata Siswoyo menandaskan.
Selain melaksanakan operasi pemadaman Petugas Damkarmat juga memberikan sosialisasi kepada warga setempat terkait bagaimana cara mencegah kebakaran, penanganan awal kebakaran, sosialisasi terkait tupoksi (tugas pokok dan fungsi) Dinas Damkarmat Bojonegoro serta pembagian nomor Call Center.
Adapun unsur yang terlibat pemadaman, Dinas Damkarmat Bojonegoro, Personil Satpol PP Kantor Kecamatan Kedewan, Para Pekerja tambang dan warga Sekitar.
**(Kis/Red)
-
-
-
-
-
