Ojol Mart, sebuah singkatan dari “Ojek Online Market” namun lebih berfungsi sebagai pusat istirahat dan interaksi sosial, didesain sebagai tempat singgah yang nyaman bagi para pengemudi ojol. Di sini, mereka tidak hanya dapat beristirahat sejenak dari hiruk pikuk jalanan, tetapi juga menikmati fasilitas kopi gratis yang disediakan, menciptakan suasana kebersamaan dan relaksasi sambil menanti orderan penumpang berikutnya. Konsep ini melampaui sekadar tempat menunggu; ia membangun sebuah komunitas, menyediakan ruang di mana para pengemudi dapat berbagi pengalaman, bertukar informasi, atau sekadar melepas penat dalam lingkungan yang mendukung. Dengan desain yang ramah dan akses yang mudah, Ojol Mart diharapkan menjadi oasis bagi para pahlawan jalanan ini.
Melengkapi fasilitas Ojol Mart, Polres Sumenep juga memperkenalkan “Ojol Auto”. Inovasi ini menyediakan layanan perawatan ringan kendaraan yang sangat dibutuhkan oleh pengemudi ojol, salah satunya adalah pengisian angin ban sepeda motor. Ketersediaan fasilitas ini secara gratis di lokasi strategis sangat membantu pengemudi dalam menjaga kondisi kendaraan mereka, yang secara langsung berdampak pada keselamatan berkendara dan efisiensi operasional. Ban dengan tekanan yang tepat tidak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga menghemat bahan bakar dan memperpanjang umur pakai ban, sebuah keuntungan signifikan bagi pengemudi yang setiap hari menempuh jarak jauh. Ke depan, tidak menutup kemungkinan Ojol Auto akan diperluas untuk menyediakan pemeriksaan ringan lainnya, seperti pengecekan oli atau lampu, sebagai bentuk dukungan komprehensif terhadap mobilitas dan keselamatan para pengemudi ojol.
Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda, menjelaskan bahwa inisiatif kedua fasilitas ini lahir dari kepedulian mendalam dan semangat sinergi antara kepolisian dengan komunitas ojol di Sumenep. “Awalnya, kami mendengar kabar bahwa tempat nongkrong favorit para pengemudi ojol dibongkar. Kondisi ini memicu kami untuk berinisiatif menyediakan alternatif, sebuah tempat baru yang lebih baik, agar mereka bisa berkumpul, beristirahat, dan menikmati kopi dengan nyaman tanpa harus khawatir mencari tempat atau mengeluarkan biaya tambahan,” ujar Rivanda, menyoroti latar belakang emosional dan praktis di balik peluncuran inovasi ini. Kepedulian ini bukan hanya sekadar reaksi, melainkan sebuah proaktifitas dalam memahami dan merespons kebutuhan konkret dari salah satu segmen masyarakat yang paling dinamis.
Lebih dari sekadar penyediaan fasilitas fisik, AKBP Rivanda menekankan pentingnya menjaga dan merawat aset bersama ini. “Tolong dijaga baik-baik fasilitas yang telah kami sediakan ini, jangan sampai rusak atau hilang. Ini adalah milik kita bersama, yang harus kita rawat agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang,” tegasnya. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya rasa memiliki dan tanggung jawab kolektif, mengubah fasilitas tersebut dari sekadar pemberian menjadi sebuah kemitraan yang membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak. Kualitas dan keberlanjutan Ojol Mart dan Ojol Auto sangat bergantung pada kesadaran dan komitmen para pengguna untuk merawatnya.
Selain itu, Kapolres Rivanda juga mengajak seluruh komunitas ojek online untuk mengemban peran ganda sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas. “Kami berharap para pengemudi ojol tidak hanya menjadi pengguna jalan, tetapi juga menjadi contoh dan duta keselamatan di jalan raya. Patuhi rambu lalu lintas, berkendara dengan hati-hati, dan ingatkan sesama pengguna jalan akan pentingnya keselamatan,” pesannya. Peran ini sangat strategis mengingat tingginya mobilitas dan visibilitas pengemudi ojol di jalanan. Dengan menjadi pelopor keselamatan, mereka secara tidak langsung berkontribusi pada penurunan angka kecelakaan dan menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman bagi semua.
Tidak hanya itu, Rivanda juga mendorong komunitas ojol untuk menjadi mitra aktif kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. “Sebagai mata dan telinga di jalanan, para pengemudi ojol memiliki posisi unik untuk membantu kami dalam memantau dan melaporkan potensi gangguan keamanan. Kerjasama ini sangat berharga dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh warga Sumenep,” tambahnya. Kolaborasi ini mewujudkan konsep community policing yang efektif, di mana kepolisian dan masyarakat bekerja sama untuk mencegah kejahatan dan menyelesaikan masalah lokal. Pengetahuan lokal dan mobilitas tinggi pengemudi ojol menjadikan mereka aset tak ternilai dalam upaya menjaga Kamtibmas.
Kapolres juga menyampaikan apresiasi tulusnya kepada para pengemudi ojol. “Kami sangat berterima kasih kepada para pengemudi ojol yang selama ini telah banyak membantu menciptakan suasana aman dan kondusif, baik di jalan raya maupun di tengah masyarakat luas. Kontribusi mereka dalam menjaga ketertiban, melaporkan kejadian mencurigakan, dan bahkan membantu saat terjadi insiden, sangat kami hargai,” ujarnya, mengakui peran vital komunitas ojol yang seringkali luput dari perhatian. Pengakuan ini tidak hanya meningkatkan moral para pengemudi, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara kepolisian dan komunitas ojol.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Ojek Online Sumenep, Eson, menyampaikan apresiasi mendalam atas langkah inovatif yang diambil oleh Polres Sumenep. “Kami sangat berterima kasih atas fasilitas Ojol Mart dan Ojol Auto ini. Ini adalah bentuk perhatian yang luar biasa dari kepolisian kepada kami para pengemudi ojol. Fasilitas ini sangat membantu kami dalam menjalankan tugas sehari-hari, mengurangi beban operasional, dan memberikan tempat yang layak untuk beristirahat,” ungkap Eson dengan penuh rasa syukur. Ia menegaskan bahwa inisiatif ini bukan hanya sekadar bantuan, melainkan pengakuan terhadap keberadaan dan kontribusi pengemudi ojol dalam ekonomi dan sosial masyarakat Sumenep.
Eson juga menegaskan komitmen paguyubannya untuk menjaga fasilitas yang telah disediakan. “Insya Allah, kami akan menjaga fasilitas ini sebaik mungkin. Ini adalah rumah kedua kami, dan kami akan merawatnya agar tetap bersih, aman, dan berfungsi dengan baik. Kami juga siap selalu bermitra dengan kepolisian dalam setiap program yang bertujuan untuk kebaikan masyarakat,” janji Eson, menunjukkan semangat kolaborasi yang kuat dari pihak ojol. Pernyataan ini mencerminkan pemahaman bahwa kemitraan adalah jalan dua arah, yang membutuhkan komitmen dari kedua belah pihak untuk berhasil.
Kehadiran Ojol Mart dan Ojol Auto bukan hanya sekadar fasilitas fisik, melainkan simbol nyata dari komitmen Polres Sumenep dalam membangun hubungan yang harmonis dan produktif dengan komunitas pekerja informal. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pengemudi ojol, baik dari segi kenyamanan fisik maupun mental, serta memperkuat peran mereka sebagai bagian integral dari ekosistem keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan adanya tempat istirahat yang nyaman dan fasilitas perawatan kendaraan, diharapkan para pengemudi dapat bekerja dengan lebih prima, lebih aman, dan lebih efisien. Ini juga menjadi model bagi wilayah lain tentang bagaimana institusi pemerintah dapat berinovasi dalam mendekatkan diri dan memberikan pelayanan yang relevan kepada segmen masyarakat yang spesifik.
Kemitraan strategis ini memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh, tidak hanya terbatas pada fasilitas yang ada saat ini. Dalam jangka panjang, Ojol Mart dapat menjadi pusat informasi penting, tempat sosialisasi program keamanan, atau bahkan lokasi pelatihan keterampilan bagi pengemudi ojol. Sementara Ojol Auto bisa diperluas dengan layanan perbaikan kecil atau bengkel mitra. Inisiatif Polres Sumenep ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah inovasi yang sederhana namun tepat sasaran dapat menciptakan dampak positif yang luas, memperkuat ikatan sosial, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ini adalah langkah maju yang patut diapresiasi, menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya menjalankan fungsi penegakan hukum, tetapi juga berperan aktif sebagai pelayan dan mitra masyarakat.
Sumber: rakyatindependen.id
