Sosialisasi Makan Bergizi Gratis SPPG Desa Pejambon, Sumberrejo. Dipastikan Program Mulai Berjalan Pertengahan Agustus Ini

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) –  Sosialisasi makan bergizi gratis (MBG Kepada penerima sasaran program makan bergizi gratis di wilayah Kabupaten Bojonegoro oleh SPPG Mitra Mandiri Badan Gizi Nasional

Kali ini, sosialisasi dilaksanakan di Yayasan Nurul Ummah yang diketua H Sumari dengan mitra kerja M. Habib Furozi yang berada di Desa Pejambon, RT 003, RW 001, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro, Kamis (31/7/2025).

Kegiatan yang berlangsung disamping SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) itu, dihadiri Camat Sumberrejo Dian Rokhmawati, Kapolsek Sumberrejo Iptu Zakaria Abdul Rahim, Danramil Sumberrejo Kapten Arh Eeng Mamuro, Kepala Puskesmas Sumberrejo Drg Primasari, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Kabupaten Bojonegoro Ernik Ernawati, Kepala Desa Pejambon Abdul Rohman.

Ketua Yayasan Nurul Umah Sumari dalam kata sambutannya, menyampaikan bahwa dirinya adalah Ketua PKBM Nurul Umah, Desa Pejambon, Kecamatan Sumberrejo.

“Perlu kami sampaikan bahwa Yayayan PKBM Nurul Umah ini berdiri sejak tahun 2008 silam, dengan melaksanakan program kejar Paket setara SD, Kejar Paket B setara SMP dan Kejar Paket C setara SMA dan sudah ribuan lulusan dari PKBM Nurul Umah Pejambon ini,” ungkapnya.

Lanjut Sumari, dengan adanya program Presiden RI Prabowo Subianto Makan Bergizi Gratis (MBG), tergerak untuk ikut berkiprah mensukseskan program MBG dengan mendirikan SPPG atau yang dulu disebut Dapur Makan Bergizi Gratis tersebut.

 Tampak, Sosialisasi makan bergizi gratis (MBG)
di SPPG Pejambon, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro, Kamis (31/7/2025)

“Kami tetap bertekad untuk turut mensukseskan Program Bapak Presiden yaitu Bapak H. Prabowo Subianto, mendirikan SPPG untuk menjadi peyedia Makan Bergizi Grtais bagi warga du wilayah Desa Pejambon dan sekitarnya ini,” kata Sumari menegaskan, Kamis (31/7/2025).

Dijelaskan, sebelum sosialisasi ini sudah dilaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) SPPG Pejambon untuk melihat dari dekat kelayakan gedung, peralatan dapur hingga mobil yang diperhunakan untuk mengantarkan makanan ke sekolah yang telah ditunjuk menjadi mitar SPPG Pejambon ini.

“SPPG Pejambon dinyatakan lolos verifikasi 100 persen, kemudian hadir ke SPPG Ketua dapur atau yang disebut SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia), yang bertugas di sini bernama Mohammad Fatkurrohaman Al Aziz,” ungkapnya.

Ditambahkannya, dirinya selaku Ketua Yayasan Nurul Umah dan mitra kerja SPPG diserahkan kepada Mohammad Habib, sehingga dalam pelaksanaan MBG ini bisa langsung berhubungan dengan SPPG Pejambon ini.

“Mohon do’a restunya, kami bersiap melaksanakan program Makan Bergizi Gratis dari Bapak Presiden RI Prabowo Subianto. Jika ada kesalahan atau kekuarangan mohon berkoordinasi langsung dengan SPPG Mohammad Habib, sehingga jika masih ada kendala bisa diselesaikan dengan baik,” tegasnya.

Ketua Persagi Bojonegoro menyampaiikan bahwa program MBG dengan menu terukur dan berkualitas, aman dan pastinya enak.

Foto Bersama: Sosialisasi makan bergizi gratis (MBG), di SPPG Pejambon, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro, Kamis (31/7/2025)

“Kami pastikan, makanan MBG aman, berkwalitas dan enak, dikonsumsi untuk anak-anak karena kami mengutamakan makanan yang higienis dan dengan bergizi tentunya,” katanya menandaskan.

Dijelaskan, bahwa makanan ada nasi putih, kentang, daging hewani dan sayuran. MBG hanya menyediakan makanan dan tak ada air minum dan anak diharapkan membawa sendok sendiri.

Sementara itu, SPPI Mohammad Fatkurrohman Al Aziz menyampaikan tentang teknis masaknya hingga distribusi ke sekolah-sekolah yang menjadi mitra SPPG Pejambon.

Lanjut Mohammad Fatkurrohman Al Aziz, bahwa SPPG Pejambon memperoleh jatah 3.058 anak, yang meliputi SMA Negeri Sumberrejo, SMA PGRI Sumberrejo, SMKN Sumberrejo, SMPN 1 Sumberrejo, SMA Negeri Sumberrejo dan semua Ketua Lembaga Pendidkan baik PAUD, TK, RA, SD, yang masuk wilayah SPPG Pejambon.

“InsyaAllah, program MBG akan dimulai pertengahan Bulan Agustus dan mami akan mengawali dengan melakukan silaturahmi ke sekolah-sekolah sekaligus menghitung jarak antara SPPG dengan sekolah masing-masing sehingga ada ketepatan waktu dalam pengiriman makanan ke sekolah-sekolah sebagai penerima manfaat MBG ini,” pungkasnya.

**(Kis/Red)

Exit mobile version