BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Hj Nurul Azizah didampingi beberapa kepala OPD, melaksanakan sholat Idul Adha di Masjid Rest Area Baabus Shofa, Jalan Basuki Rahmat, turut Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro Kota, Jumat (6/6/2025).
“Hari Idul Adha ini menjadi momen pengingat diri bahwa dalam hidup selalu ada ujian. Juga momen refleksi diri untuk selalu mengingat sisi kemanusiaan,” demikian disampaikan Wabup Bojonegoro Nurul Azizah mengawali sambutanya.
Lanjut Nurul Azizah bahwa momen Idul Adha selalu diingatkan pada sosok keteladanan Nabi Ibrahim yang penuh cobaan, diantaranya untuk mengorbankan putranya Nabi Ismail.
“Kita mengambil hikmah bahwa hidup ini penuh dengan cobaan dan rintangan, namun jangan jadikan ujian dan masalah sebagai faktor putus asa,” ungkapnya.
Masih menurut Bu Nurul –demikian Wabup Bojonegoro Nurul Azizah, akrab disapa – bahwa kita haru Belajar dari Nabi Ibrahim, apabila mau sukses harus sabar dalam menghadapi masalah, teguh pendirian, ikhlas, komitmen tinggi, prinsip tidak goyah dan berikhtiar menghadapi masalah.
“Mewakili Bupati Bojonegoro, saya mengajak masyarakat memperkokoh rumah tangga masing-masing, cintai dan bekali anak dengan ilmu agama, pengetahuan, kedisiplinan, beradab dan beretika,” kata Bu Nurul menandaskan.
Ditambahkannya, bahwa anak-anak perlu diberi pondasi kuat menuju program sesuai Presiden dan Pemkab Bojonegoro yaitu Menuju Generasi Emas 2045.
“Melewati 100 hari kerja, beberapa program telah tuntas. Sesuai jangka panjang dalam lima tahun, menjadi tugas bersama dalam mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan IPM dan meningkatkan SDM unggul serta pertumbuhan ekonomi. Ia mengajak seluruh OPD bisa menjawab permasalahan masyarakat,” kata Bu Nurul menegaskan.
Pemkab Bojonegoro telah meningkatkan pelayanan kesehatan agar tidak antre melalui ponsel masing-masing yang terintegrasi dengan seluruh puskesmas dan rumah sakit. Bojonegoro juga harus bebas TBC, dengan cara jemput bola ke rumah penderita TBC.
Perlu diketahui bahwa Pemkab juga berupaya menuntaskan mata rantai kemiskinan dengan program domba kesejahteraan, lele dan ayam petelur. Juga ada Beasiswa Makmur Membanggakan untuk masyarakat miskin dari SD sampai perguruan tinggi.
Selanjutnya, Pemkab Bojonegoro juga telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan dalam pembayaran premi untuk warga miskin. Serta mendorong program kejar paket B atau C, dan pemerataan dalam membangun infrasturktur desa.
Sementara, KH. M. Masyruchin selaku khotib sholat Idul Adha mengajak Jemaah untuk selalu menghayati betapa kecil manusia berhadapan dengan kebesaran Allah. Khotib dari Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bojonegoro ini juga mengajak Jemaah untuk mengambil makna dari cerita Nabi Ibrahim yang diminta oleh Allah untuk menyembelih puteranya, Nabi Ismail.
“Ini mengingatkan manusia, yang dikorbankan bukan manusia, bukan kemanusaian, tapi binatang yang sempurna lagi tidak cacat. Sifat kebinatanganlah yang harus dilenyapkan dan dibuang jauh-jauh seperti mau menang sendiri dengan menginjak orang lain, tamak, rakus, mabuk kuasa dengan ambisi tidak terkendali, sonbong, iri hati, dengki, tidak rela disaingi dan tidak mau dikritik dan mendengar nasihat. Hikmah inti inilah yang menjadi pedoman dalam berkurban,” tutur khotib.
**(Red)