Gelombang antusiasme tinggi menyelimuti Stadion Surajaya, Lamongan, menjelang laga krusial dalam lanjutan Pegadaian Championship 2025/2026. Tuan rumah Persela Lamongan bersiap menjamu tim tangguh dari Jawa Tengah, PSIS Semarang, dalam sebuah pertandingan yang diprediksi akan menyajikan drama dan intensitas tinggi. Pertemuan dua tim yang tengah berada dalam fase performa yang kontras ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 31 Januari 2025, pukul 15.30 WIB, menjadi sorotan utama bagi para pencinta sepak bola nasional.
Persela Lamongan memasuki pertandingan ini dengan kepercayaan diri yang melambung tinggi. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut baru saja menorehkan catatan impresif dengan meraih tiga kemenangan beruntun di liga. Rentetan hasil positif ini tidak hanya mendongkrak posisi mereka di papan klasemen sementara, tetapi juga membangkitkan semangat juang dan kekompakan tim. Kemenangan-kemenangan tersebut diraih dengan performa yang meyakinkan, menunjukkan kedalaman skuad serta adaptasi taktik yang baik dari staf pelatih. Dukungan penuh dari para suporter setia, LA Mania, yang selalu memadati Stadion Surajaya, tentu menjadi energi tambahan yang tak ternilai bagi Persela untuk melanjutkan momentum positif mereka di kandang sendiri.
Sebaliknya, PSIS Semarang datang ke Lamongan dengan beban yang cukup berat. Tim Mahesa Jenar sedang berada dalam tren minor, mencatatkan dua kekalahan dan satu hasil imbang dalam tiga pertandingan terakhir mereka. Performa yang kurang konsisten ini telah menimbulkan sedikit tekanan, namun juga memicu motivasi berlipat ganda bagi para pemain dan staf pelatih untuk segera bangkit. Kunjungan ke markas Persela ini menjadi kesempatan emas bagi PSIS untuk memutus rentetan hasil buruk tersebut dan kembali ke jalur kemenangan, sekaligus menunjukkan karakter dan mentalitas juara yang mereka miliki.
Pelatih karteker Persela, Ragil Sudirman, dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan pada Kamis (30/10/2025), memancarkan optimisme yang kuat. Ia menyatakan bahwa seluruh anak asuhnya berada dalam kondisi fisik dan mental yang prima. "Semua pemain saya lihat persiapannya bagus sekali, kondisinya juga baik, suasana latihan pun positif. Ini yang kami harapkan menjelang pertandingan besok lawan PSIS. Semoga kita bisa mendapatkan hasil terbaik," ujar Ragil dengan nada penuh harap. Persiapan matang telah dilakukan, termasuk pembenahan di berbagai lini dan penguatan strategi untuk menghadapi gaya bermain PSIS. Fokus utama Persela adalah mempertahankan soliditas pertahanan yang menjadi kunci dalam tiga kemenangan sebelumnya, sekaligus memaksimalkan efektivitas serangan balik dan set piece.
Namun, Ragil Sudirman juga mengakui bahwa timnya dihadapkan pada tantangan rotasi pemain. Dua pilar penting Persela, Esteban Viscara dan Rafiud Drajat, harus absen dalam laga ini akibat sanksi larangan bermain. Kehilangan dua pemain dengan kualitas dan pengalaman seperti Viscara di lini tengah atau sayap, serta Drajat yang kerap menjadi motor serangan, tentu menjadi pekerjaan rumah bagi Ragil. "Dari latihan terakhir, ada beberapa perubahan yang mungkin akan kita lakukan. Kita lihat siapa yang paling siap untuk turun nanti," jelasnya. Rotasi ini akan menguji kedalaman skuad Persela dan kesempatan bagi pemain lain untuk membuktikan kemampuan mereka. Pemain muda atau mereka yang selama ini kurang mendapatkan menit bermain akan memiliki kesempatan untuk bersinar dan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Viscara dan Drajat.
Lebih lanjut, Ragil Sudirman juga mewanti-wanti anak asuhnya agar tidak sedikit pun meremehkan kekuatan PSIS Semarang. Meskipun lawan sedang dalam tren negatif, PSIS tetaplah tim besar dengan sejarah panjang dan memiliki potensi besar untuk memberikan kejutan. Motivasi tinggi untuk bangkit bisa menjadi pendorong kuat bagi PSIS. "Kami tidak boleh lengah. Setiap pertandingan itu berbeda, dan PSIS pasti datang dengan motivasi tinggi. Yang penting kami fokus pada permainan sendiri dan kerja keras di lapangan," tegas Ragil. Pesan ini menekankan pentingnya konsentrasi penuh selama 90 menit pertandingan, tidak terpancing emosi, dan bermain sesuai instruksi yang telah diberikan.
Dari kubu lawan, pelatih karteker PSIS Semarang, Ega Raka Galih, menunjukkan kepercayaan diri yang tak kalah besar. Ia menegaskan bahwa timnya tetap optimistis bisa mencuri poin di Lamongan, bahkan jika harus menjalani laga tandang lebih awal dari jadwal semula. "Dari jadwal awal seharusnya kami menjamu Persela dulu, tapi ada perubahan sehingga kami harus away. Sebagai tim, kami harus siap dengan situasi apapun. Kami juga punya cukup waktu untuk recovery, dua kali latihan cukup untuk mematangkan taktik. Insyaallah hal itu tidak akan berpengaruh pada performa kami besok," kata Ega. Perubahan jadwal memang kerap menjadi kendala bagi tim, namun Ega Raka Galih melihatnya sebagai sebuah ujian mental yang harus dihadapi dengan profesionalisme. Dua sesi latihan yang dimanfaatkan secara maksimal telah digunakan untuk menganalisis kekuatan Persela, merancang strategi yang tepat, dan membenahi kelemahan tim sendiri.
Kesiapan mental dan taktik PSIS akan menjadi kunci. Mereka kemungkinan besar akan mengandalkan kecepatan pemain sayap dan gelandang serang untuk membongkar pertahanan Persela, sembari menjaga lini belakang agar tetap solid menghadapi serangan balik tuan rumah. Pemain-pemain kunci PSIS diharapkan dapat menunjukkan kualitas terbaiknya untuk membalikkan keadaan dan membawa pulang poin dari Surajaya. Tekanan untuk bangkit setelah serangkaian hasil buruk bisa menjadi pedang bermata dua; bisa memotivasi atau justru menambah beban. Namun, Ega Raka Galih dan timnya tampaknya memilih untuk menjadikan tekanan tersebut sebagai pemicu semangat.
Pertandingan antara Persela Lamongan dan PSIS Semarang ini bukan sekadar perebutan tiga poin biasa. Bagi Persela, ini adalah kesempatan untuk mengukuhkan posisi mereka di papan atas, membangun momentum yang lebih besar, dan menunjukkan bahwa mereka adalah kandidat serius di Pegadaian Championship musim ini. Kemenangan akan memperkuat posisi mereka dan memberikan sinyal kuat kepada tim-tim lain. Sementara itu, bagi PSIS, laga ini adalah pertarungan untuk martabat. Mencuri poin di kandang lawan yang sedang on-fire akan menjadi pernyataan besar tentang kemampuan mereka untuk bangkit dari keterpurukan dan kembali bersaing di level tertinggi. Ini adalah kesempatan untuk memulihkan kepercayaan diri dan meredakan tekanan yang ada.
Sejarah pertemuan kedua tim, meskipun tidak disebutkan secara spesifik, seringkali menyajikan pertandingan yang ketat dan penuh gairah. Baik Persela maupun PSIS memiliki basis suporter yang fanatik dan rivalitas regional yang sehat, menjadikan setiap pertemuan mereka sebagai tontonan yang menarik. Atmosfer di Stadion Surajaya dipastikan akan membara, dengan sorak-sorai LA Mania yang tak henti-hentinya memberikan dukungan. Energi dari tribun ini seringkali menjadi faktor penentu dalam pertandingan kandang Persela. Para pemain diharapkan mampu menyerap energi positif ini dan mengubahnya menjadi performa maksimal di lapangan.
Secara taktik, pertarungan lini tengah akan menjadi kunci. Siapa yang mampu mendominasi penguasaan bola dan mengatur tempo permainan akan memiliki keuntungan besar. Persela mungkin akan mencoba memanfaatkan kecepatan pemain depan mereka, sementara PSIS bisa jadi mengandalkan skema serangan balik cepat atau set piece untuk menciptakan peluang. Absennya Viscara dan Drajat di Persela bisa menjadi celah yang coba dimanfaatkan oleh PSIS, yang mungkin akan menekan dari area yang biasa ditempati kedua pemain tersebut. Namun, Persela juga dikenal memiliki kedalaman skuad yang cukup untuk mengatasi absennya beberapa pemain kunci.
Pada akhirnya, laga ini akan menjadi ujian mental dan strategi bagi kedua tim. Mampukah Persela mempertahankan konsistensi dan melanjutkan tren positif mereka di hadapan publik sendiri? Atau justru PSIS Semarang yang akan menemukan kembali sentuhan terbaiknya dan mencuri poin penting untuk memulai kebangkitan mereka? Jawabannya akan tersaji di lapangan hijau Stadion Surajaya, di mana semangat juang dan determinasi akan menjadi penentu hasil akhir.
(fak/ted)
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks rakyatindependen.id
